NU Care Jalin Kerja Sama dengan Lembaga Sosial di Bosnia
A
A
A
JAKARTA - NU Care-LAZISNU menjajaki kerja sama dengan lembaga sosial Medunarodni Forum Solidarnosti (MFS)-EMMAUS di Distrik Doboj Istok (Doboj Timur), Bosnia.
Hal itu diungkapkan Ketua NU Care-LAZISNU, Achmad Sudrajat saat mendampingi Rais 'Aam PBNU KH Miftachul Akhyar ketika mengunjungi Bosnia baru-baru ini.
"Daerah ini memiliki geografis berupa pegunungan yang indah dan bersih seperti di Kabupaten Malang kalau di Indonesia. Daerah itu dapat ditempuh sekitar 4 jam dari Ibu Kota Bosnia, Sarajevo," kata Ajat, biasa disapa, Rabu (31/07).
Ajat mengungkapkan, pertemuan dengan lembaga sosial di Bosnia tersebut dimaksudkan untuk membahas kemungkinan kerja sama antara MFS-EMMAUS dan NU Care-LAZISNU.
"Saat berkunjung ke MFS-EMMAUS, delegasi dari PBNU diantarkan untuk meninjau proyek sosial MFS-EMMAUS, di antaranya house of care, pabrik yogurt dan guest house milik MFS. Kami juga berkunjung ke sebuah pesantren di Distrik Tuzla, dengan waktu tempuh 6 jam dari Sarajevo," paparnya.
Pesantren itu, kata Ajat, didirikan pada 1625. Kunjungan ke pesantren tersebut, lanjut Ajat, juga dalam rangka menjalin kerja sama, salah satunya exchange program antara NU Care-LAZISNU dengan pesantren tersebut.
"Disela perjalanan kembali dari Tuzla menuju Sarajevo, delegasi berkesempatan ziarah ke pemakaman massal di Srebrenica," ucap Ajat.
Ajat mengungkapkan, tempat tersebut memiliki sejarah tersendiri yang disebut sebagai Genoside Srebrenica. "Di tempat inilah sekitar 25.000 warga Srebrenica, Bosnia yang mayoritas muslim dibantai oleh pasukan Serbia dalam perang saudara 1992 hingga 1995," ucapnya.
Hal itu diungkapkan Ketua NU Care-LAZISNU, Achmad Sudrajat saat mendampingi Rais 'Aam PBNU KH Miftachul Akhyar ketika mengunjungi Bosnia baru-baru ini.
"Daerah ini memiliki geografis berupa pegunungan yang indah dan bersih seperti di Kabupaten Malang kalau di Indonesia. Daerah itu dapat ditempuh sekitar 4 jam dari Ibu Kota Bosnia, Sarajevo," kata Ajat, biasa disapa, Rabu (31/07).
Ajat mengungkapkan, pertemuan dengan lembaga sosial di Bosnia tersebut dimaksudkan untuk membahas kemungkinan kerja sama antara MFS-EMMAUS dan NU Care-LAZISNU.
"Saat berkunjung ke MFS-EMMAUS, delegasi dari PBNU diantarkan untuk meninjau proyek sosial MFS-EMMAUS, di antaranya house of care, pabrik yogurt dan guest house milik MFS. Kami juga berkunjung ke sebuah pesantren di Distrik Tuzla, dengan waktu tempuh 6 jam dari Sarajevo," paparnya.
Pesantren itu, kata Ajat, didirikan pada 1625. Kunjungan ke pesantren tersebut, lanjut Ajat, juga dalam rangka menjalin kerja sama, salah satunya exchange program antara NU Care-LAZISNU dengan pesantren tersebut.
"Disela perjalanan kembali dari Tuzla menuju Sarajevo, delegasi berkesempatan ziarah ke pemakaman massal di Srebrenica," ucap Ajat.
Ajat mengungkapkan, tempat tersebut memiliki sejarah tersendiri yang disebut sebagai Genoside Srebrenica. "Di tempat inilah sekitar 25.000 warga Srebrenica, Bosnia yang mayoritas muslim dibantai oleh pasukan Serbia dalam perang saudara 1992 hingga 1995," ucapnya.
(cip)