Daftar Tunggu Haji Terlama 41 Tahun, Berada di Soppeng Sulsel
A
A
A
JAKARTA - Animo umat Islam Indonesia untuk menunaikan rukun Islam kelima yakni ibadah haji ke Tanah Suci, Mekkah luar biasa.
Bahkan, daftar tunggu (waiting list) di Kementerian Agama (Kemenag) ada yang mencapai 41 tahun. Daftar tunggu terlama itu ada di Kabupaten Soppeng, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
”Waiting list tertinggi itu di Soppeng, itu sudah 41 tahun. Jadi daftar umur 12 tahun, berangkatnya umur 53 tahun,” ujar Ketua Komisi VIII DPR Ali Taher Parasong, Rabu (31/7/2019).
Ali Taher mengatakan, saat ini total daftar tunggu haji se-Indonesia mencapai sekitar 4.300.000 orang. Karena itu, pihaknya terus mendorong adanya penambahan kuota haji untuk umat Islam Indonesia.
”Kita minta tambahan, kita dorong OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) membicarakan supaya Indonesia mendapatkan kuota 250.000,” tuturnya.
Selain ibadah haji, animo umat Islam Indonesia untuk melakukan ibadah umrah juga luar biasa. Dikatakan politikus senior PAN ini, saat ini di Indonesia dalam satu tahun rata-rata pelaksanaan umrah selama 10 bulan.
Dari jumlah itu, total masyarakat Indonesia yang menjalankan umrah setiap tahun mendekati 1.100.000. ”Setiap hari perjalanan umrah kita ke Mekkah mencapai 5.000-6.000 orang. Itu bagian dari opportunity bisnis yang luar biasa,” katanya.
Karena itu, menurut dia, wajar kalau bisnis umrah mendapatkan animo yang luar biasa dari perusahaan-perusahaan raksasa seperti Traveloka dan Tokopedia yang juga berniat menawarkan paket umrah.
Mengenai hal ini, Komisi VIII DPR masih akan mendalami rencana pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk melibatkan Traveloka dan Tokopedia dalam menggarap bisnis umrah.
”Kalau travel biasa boleh, tapi jangan haji dan umrah. Komitmen itu sudah kita bicarakan dalam dengar pendapat dengan pemerintah. Tapi nanti akan kita bicarakan lagi menunggu pelaksanaan haji selesai. Nanti kita perdalam lagi supaya fokus,” tuturnya.
Bahkan, daftar tunggu (waiting list) di Kementerian Agama (Kemenag) ada yang mencapai 41 tahun. Daftar tunggu terlama itu ada di Kabupaten Soppeng, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
”Waiting list tertinggi itu di Soppeng, itu sudah 41 tahun. Jadi daftar umur 12 tahun, berangkatnya umur 53 tahun,” ujar Ketua Komisi VIII DPR Ali Taher Parasong, Rabu (31/7/2019).
Ali Taher mengatakan, saat ini total daftar tunggu haji se-Indonesia mencapai sekitar 4.300.000 orang. Karena itu, pihaknya terus mendorong adanya penambahan kuota haji untuk umat Islam Indonesia.
”Kita minta tambahan, kita dorong OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) membicarakan supaya Indonesia mendapatkan kuota 250.000,” tuturnya.
Selain ibadah haji, animo umat Islam Indonesia untuk melakukan ibadah umrah juga luar biasa. Dikatakan politikus senior PAN ini, saat ini di Indonesia dalam satu tahun rata-rata pelaksanaan umrah selama 10 bulan.
Dari jumlah itu, total masyarakat Indonesia yang menjalankan umrah setiap tahun mendekati 1.100.000. ”Setiap hari perjalanan umrah kita ke Mekkah mencapai 5.000-6.000 orang. Itu bagian dari opportunity bisnis yang luar biasa,” katanya.
Karena itu, menurut dia, wajar kalau bisnis umrah mendapatkan animo yang luar biasa dari perusahaan-perusahaan raksasa seperti Traveloka dan Tokopedia yang juga berniat menawarkan paket umrah.
Mengenai hal ini, Komisi VIII DPR masih akan mendalami rencana pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk melibatkan Traveloka dan Tokopedia dalam menggarap bisnis umrah.
”Kalau travel biasa boleh, tapi jangan haji dan umrah. Komitmen itu sudah kita bicarakan dalam dengar pendapat dengan pemerintah. Tapi nanti akan kita bicarakan lagi menunggu pelaksanaan haji selesai. Nanti kita perdalam lagi supaya fokus,” tuturnya.
(dam)