PDIP Tak Yakin Gibran dan Kaesang Ingin Terjun ke Politik
A
A
A
JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tidak yakin dua putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep akan terjun ke dunia politik.
"Dua anak ini kan estentrik," Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Eva Kusuma Sundari kepada SINDOnews, Minggu (28/7/2019).
Hal itu diungkapkan Eva menyikapi masuknya nama Gibran dan Kaesang dalam bursa calon Wali Kota Solo 2020-2025 yang dirilis Laboratorium Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta beberapa waktu lalu.
Sepengetahuan Eva, selama ini Gibran dan Kaesang tampil dengan diri sendiri. Bahkan, keduanya menolak meneruskan usaha mebel ayahnya, Jokowi.
"Nah aku enggak yakin Kaesang dan Gibran ini akan kebawa, ikut-ikut (politik-red) gitu," kata anggota Komisi XI DPR ini.
Belakangan dia mendengar kedua putra Presiden Jokowi itu ingin melibatkan pebisnis lain untuk mengembangkan usaha kulinernya saat ini.
"Mau bikin restoran. Sampai saat ini tidak menunjukkan passion-nya pada politik. Hanya iseng-iseng kan, selewatan gitu lah di medsos, tapi tidak menunjukkan hasratnya," ungkapnya. (Baca juga: Jokowi Senang Gibran dan Kaesang Masuk Bursa Wali Kota Solo )
Kendati demikian, sambung Eva, politik terbuka bagi siapa pun. "Kalau nanti suatu saat dia pengin, ya itu haknya dia lah, enggak ada yang bisa melarang kan, itu hak konstitusional nya mereka berdua gitu lho," katanya.
Dia mengatakan, PDIP pun siap mempertimbangkan jika keduanya mendaftar sebagai calon peserta Pilwalkot Solo dari partai berlambang banteng bermoncong putih itu.
"PDIP saat ini kan lagi ribet kongres, kongres itu salah satunya untuk menyiapkan pilkada," lanjutnya.
Meski demikian, dia pun menilai wajar survei yang menempatkan kedua putra Presiden Jokowi itu paling populer dalam bursa Pilwalkot Solo. "Masuk akal lah karena mereka keluarga orang nomor satu lah. Karena paling top lah. Populer. Aku yakin juga kalau nanti terpilih pun elektabilitasnya tinggi," tuturnya.
"Dua anak ini kan estentrik," Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Eva Kusuma Sundari kepada SINDOnews, Minggu (28/7/2019).
Hal itu diungkapkan Eva menyikapi masuknya nama Gibran dan Kaesang dalam bursa calon Wali Kota Solo 2020-2025 yang dirilis Laboratorium Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta beberapa waktu lalu.
Sepengetahuan Eva, selama ini Gibran dan Kaesang tampil dengan diri sendiri. Bahkan, keduanya menolak meneruskan usaha mebel ayahnya, Jokowi.
"Nah aku enggak yakin Kaesang dan Gibran ini akan kebawa, ikut-ikut (politik-red) gitu," kata anggota Komisi XI DPR ini.
Belakangan dia mendengar kedua putra Presiden Jokowi itu ingin melibatkan pebisnis lain untuk mengembangkan usaha kulinernya saat ini.
"Mau bikin restoran. Sampai saat ini tidak menunjukkan passion-nya pada politik. Hanya iseng-iseng kan, selewatan gitu lah di medsos, tapi tidak menunjukkan hasratnya," ungkapnya. (Baca juga: Jokowi Senang Gibran dan Kaesang Masuk Bursa Wali Kota Solo )
Kendati demikian, sambung Eva, politik terbuka bagi siapa pun. "Kalau nanti suatu saat dia pengin, ya itu haknya dia lah, enggak ada yang bisa melarang kan, itu hak konstitusional nya mereka berdua gitu lho," katanya.
Dia mengatakan, PDIP pun siap mempertimbangkan jika keduanya mendaftar sebagai calon peserta Pilwalkot Solo dari partai berlambang banteng bermoncong putih itu.
"PDIP saat ini kan lagi ribet kongres, kongres itu salah satunya untuk menyiapkan pilkada," lanjutnya.
Meski demikian, dia pun menilai wajar survei yang menempatkan kedua putra Presiden Jokowi itu paling populer dalam bursa Pilwalkot Solo. "Masuk akal lah karena mereka keluarga orang nomor satu lah. Karena paling top lah. Populer. Aku yakin juga kalau nanti terpilih pun elektabilitasnya tinggi," tuturnya.
(dam)