Bantah Tak Ramah pada Difabel, BKN Pastikan Ada Solusi untuk Drg Romi
A
A
A
JAKARTA - Badan Kepegawaian Negara (BKN) membantah jika pemerintah dianggap tak ramah terhadap para difabel. Kepala Biro (Karo) Humas BKN Mohammad Ridwan mengatakan bahwa pemerintah selalu terbuka menerima para difabel sebagai abdi negara.“Untuk tahun ini dari 180 ribu calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang diterima, 18 ribu di antaranya teman-teman difabel. Jika pemerintah dianggap tak ramah dengan disabilitas itu salah. Di BKN juga ada teman-teman difabel,” ujarnya saat dihubungi, Jumat (26/7/2019). (Baca juga: Dokter Gigi Difabel Dibatalkan Jadi CPNS, Ini Penjelasan BKN) Ridwan memastikan ada solusi bagi Dokter Gigi Romi Syofpa Ismael yang dibatalkan kelulusannya sebagai CPNS karena dianggap tidak sehat secara jasmani. Menurutnya, BKN sudah mengusulkan untuk membahas hal ini kepada panitia seleksi nasional (Panselnas) CPNS 2018.
“Dan sudah ada beberapa solusi yang bisa kami tawarkan. Tapi kita tunggu saja dulu. Karena solusi ini bisa menjadi pintu 526 instansi melakukan hal yang sama. Selalu ada solusi. Apalagi Romi adalah orang cerdas yang ingin melayani masyarakat,” tuturnya.
Lebih lanjut dia juga memastikan pada seleksi mendatang pun masih akan ada formasi khusus bagi difabel.
“Sebagaimana pak kepala sebelumnya akan ada formasi khusus. Mungkin yang berkurang formasi untuk atlet berprestasi,” tutupnya.
“Dan sudah ada beberapa solusi yang bisa kami tawarkan. Tapi kita tunggu saja dulu. Karena solusi ini bisa menjadi pintu 526 instansi melakukan hal yang sama. Selalu ada solusi. Apalagi Romi adalah orang cerdas yang ingin melayani masyarakat,” tuturnya.
Lebih lanjut dia juga memastikan pada seleksi mendatang pun masih akan ada formasi khusus bagi difabel.
“Sebagaimana pak kepala sebelumnya akan ada formasi khusus. Mungkin yang berkurang formasi untuk atlet berprestasi,” tutupnya.
(kri)