Soal Posisi Pimpinan MPR, Gerindra Tak Mau Muluk-muluk
A
A
A
JAKARTA - Partai Gerindra mengaku tak mau 'muluk-muluk' atau berharap tinggi untuk mengisi jabatan Pimpinan MPR periode 2019-2024 nanti. Gerindra ingin menyerahkan semua pada para pemilik suara yakni 575 Anggota DPR dan 136 Anggota DPD pada hari pemilihan nanti.
“Ketua MPR nanti kan paket, paket itu bisa mana saja tergantung selera floor. DPD 136 kursi mungkin dia pengen seperti apa kan kita nggak ngerti, belum lagi semua, ya ini masih panjanglah kita (Gerindra) nggak mau berspekulasi,” ujar Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Edhy Prabowo di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (26/7/2019).
Edhy menuturkan, Gerindra sadar diri dengan kondisi peta politik saat ini. Karena itu, pihaknya tidak ingin ‘muluk-muluk’ atau berharap tinggi soal Pimpinan MPR ini. Fokus Gerindra adalah menenangkan masyarakat yang masih terpolarisasi pascapemilu.
“Kami dalam kondisi sekarang keinginan nggak muluk-muluk. Keinginan kami adalah bagaimana tenangkan situasi setelah pemilihan, kondisi bangsa terbelah dua pilihan, bagaimana dua pilihan ini kembali rukun tidak sporadis pecah akhirnya jadi hal lebih berat kita tangani ke depan,” jelasnya.
Menurut Pimpinan Fraksi Gerindra di MPR ini, Gerindra pada akhirnya berserah diri pada kehendak Tuhan. Jika memang Gerindra ditakdirkan menduduki posisi MPR maka Gerindra akan menjalaninya.
“Saya pikir ini dulu, jabatan apa terserah pada akhirnya jika Tuhan menghendaki kita akan bisa menjalaninya,” tandasnya.
“Ketua MPR nanti kan paket, paket itu bisa mana saja tergantung selera floor. DPD 136 kursi mungkin dia pengen seperti apa kan kita nggak ngerti, belum lagi semua, ya ini masih panjanglah kita (Gerindra) nggak mau berspekulasi,” ujar Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Edhy Prabowo di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (26/7/2019).
Edhy menuturkan, Gerindra sadar diri dengan kondisi peta politik saat ini. Karena itu, pihaknya tidak ingin ‘muluk-muluk’ atau berharap tinggi soal Pimpinan MPR ini. Fokus Gerindra adalah menenangkan masyarakat yang masih terpolarisasi pascapemilu.
“Kami dalam kondisi sekarang keinginan nggak muluk-muluk. Keinginan kami adalah bagaimana tenangkan situasi setelah pemilihan, kondisi bangsa terbelah dua pilihan, bagaimana dua pilihan ini kembali rukun tidak sporadis pecah akhirnya jadi hal lebih berat kita tangani ke depan,” jelasnya.
Menurut Pimpinan Fraksi Gerindra di MPR ini, Gerindra pada akhirnya berserah diri pada kehendak Tuhan. Jika memang Gerindra ditakdirkan menduduki posisi MPR maka Gerindra akan menjalaninya.
“Saya pikir ini dulu, jabatan apa terserah pada akhirnya jika Tuhan menghendaki kita akan bisa menjalaninya,” tandasnya.
(kri)