Trending Topic, Pidato 'Visi Indonesia' Jokowi Diapresiasi Netizen

Senin, 15 Juli 2019 - 12:32 WIB
Trending Topic, Pidato...
Trending Topic, Pidato 'Visi Indonesia' Jokowi Diapresiasi Netizen
A A A
JAKARTA - Presiden Indonesia terpilih Jokowi menyapa para relawan, simpatisan, dan kader partai pendukungnya dalam acara Visi Indonesia yang berlangsung di Sentul International Convention Center, Sentul, Jawa Barat, Minggu 14 Juli 2019

Jokowi membeberkan lima hal saat menyampaikan visi Indonesia ke depan untuk membawa Indonesia maju dan sejahtera.

Dalam pidato politiknya yang berlangsung sekitar 30 menit, Jokowi menyinggung pentingnya toleransi dan keberagaman di Indonesia. Dengan tegas Jokowi menekankan tidak ada toleransi bagi mereka yang berupaya mengganggu Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia.

Jokowi juga mengingatkan akan mempermudah perizinan bagi para investor, salah satunya untuk membuka banyak lapangan kerja.

Pidato Jokowi diapresiasi masyarakat luas. Hal itu terlihat di media sosial Twitter. Netizen atau warganet memberikan dukungannya terhadap pidato politik Jokowi. Warganet di Indonesia ramai-ramai memuji pidato mantan Wali Kota Solo ini.

Banyaknya dukungan dan pujian terhadap pidato Jokowi ini, menjadikan tagar #VisiIndonesia, sempat memuncaki trending topic di Indonesia.

Pakar komunikasi dari Lembaga Pemantauan Media Sosial PoliticaWave, Sony Subrata menilai pidato Presiden Terpilih Jokowi yang berapi-api ini menunjukkan Jokowi dengan tegas menolak dan akan menghilangkan semua penghalang yang mengganggu pembangunan Indonesia.

"Sampai jam 23.15 WIB, Trending Topic Indonesia teratas adalah #VisiIndonesia dengan jumlah 14.400 percakapan di Twitter. Mengalahkan semua percakapan lain," jelas Sony.

Sony menambahkan, banyaknya dukungan warganet Indonesia terhadap pidato politik Jokowi yang berapi-api ini sekali lagi menunjukkan bahwa kinerja Pemerintan era Jokowi berhasil menjangkau semua lapisan masyarakat.

"Warganet Indonesia berharap agar Indonesia menjadi negara yang maju dan bersaing di dunia internasional," tuturnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7665 seconds (0.1#10.140)