KBRI Namibia Bantu WNI yang Jadi Korban Aksi Pencurian
A
A
A
JAKARTA - Aksi pencurian yang menimpa wisatawan asal Indonesia, Kamis (4/7/2019) pekan lalu di Hotel Igowati Lodge Khorixas, Namibia mendapat perhatian dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (PWNI BHI) Kemenlu, Judha Nugraha menjelaskan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Namibia telah mengirimkan note verbal ke Kemlu Namibia dengan tembusan kepada Kepala Kepolisian dan Kementerian Pariwisata Namibia. Ini dilakukan agar kasus tersebut dapat segera ditangani dengan serius.
“KBRI juga telah menghubungi pihak hotel dan kepolisian setempat untuk memantau penanganan kasus ini,” ujar Judha dalam rilisnya, Sabtu (13/7/2019).
Berdasarkan informasi tour leader, Judha menjelaskan barang yang hilang berupa dua buah kamera, dua lensa dan empat HP serta uang tunai dengan nilai keseluruhan sebesar sekitar Rp260 juta, bukan Rp1,9 Miliar seperti pemberitaan media. Adapun rombongan tour memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke Afrika Selatan.
“Untuk penanganan kasus selanjutnya, termasuk proses persidangan, korban disarankan untuk membuat surat kuasa penanganan kasus kepada KBRI Namibia,” tutur Judha menyarankan.
Terpisah, Tour leader Rama Etaporama menjelaskan, pelaku pencurian membobol dua kamar saat korban tengah tertidur. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sekitar Rp200-an juta.
“Kejadiannya malam hari, saat itu korban sedang tidur. Dan ketika bangun di pagi hari, korban menyadari jika tas mereka hilang. Setelah dilakukan pencarian, mereka menemukan tasnya di jendela belakang kamar, dengan kondisi isi tas sudah berserakan,” papar Rama.
Peristiwa ini mengakibatkan korban kehilangan kamera DSLR, handphone sebanyak 4 buah, uang tunai sebesar USD2.500, Rp2 juta, dan N$3.600 (Namibian dollar). Saat ini, kasus kejahatan yang dialami oleh Warga Negara Indonesia (WNI) tersebut sudah ditangani oleh aparat kepolisian setempat, mereka berjanji akan mengusut kasus itu dan memburu pelakunya.
“Tinggal tunggu update dari polisi setempat. Kita juga sudah lapor ke Kedutaan Besar Luar Negeri di Namibia,” ujar Rama.
Sementara kondisi korban tersebut dalam keadaan baik-baik saja. Mereka kini tengah melanjutkan perjalanan tour Khorixas -Afrika.
Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (PWNI BHI) Kemenlu, Judha Nugraha menjelaskan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Namibia telah mengirimkan note verbal ke Kemlu Namibia dengan tembusan kepada Kepala Kepolisian dan Kementerian Pariwisata Namibia. Ini dilakukan agar kasus tersebut dapat segera ditangani dengan serius.
“KBRI juga telah menghubungi pihak hotel dan kepolisian setempat untuk memantau penanganan kasus ini,” ujar Judha dalam rilisnya, Sabtu (13/7/2019).
Berdasarkan informasi tour leader, Judha menjelaskan barang yang hilang berupa dua buah kamera, dua lensa dan empat HP serta uang tunai dengan nilai keseluruhan sebesar sekitar Rp260 juta, bukan Rp1,9 Miliar seperti pemberitaan media. Adapun rombongan tour memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke Afrika Selatan.
“Untuk penanganan kasus selanjutnya, termasuk proses persidangan, korban disarankan untuk membuat surat kuasa penanganan kasus kepada KBRI Namibia,” tutur Judha menyarankan.
Terpisah, Tour leader Rama Etaporama menjelaskan, pelaku pencurian membobol dua kamar saat korban tengah tertidur. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sekitar Rp200-an juta.
“Kejadiannya malam hari, saat itu korban sedang tidur. Dan ketika bangun di pagi hari, korban menyadari jika tas mereka hilang. Setelah dilakukan pencarian, mereka menemukan tasnya di jendela belakang kamar, dengan kondisi isi tas sudah berserakan,” papar Rama.
Peristiwa ini mengakibatkan korban kehilangan kamera DSLR, handphone sebanyak 4 buah, uang tunai sebesar USD2.500, Rp2 juta, dan N$3.600 (Namibian dollar). Saat ini, kasus kejahatan yang dialami oleh Warga Negara Indonesia (WNI) tersebut sudah ditangani oleh aparat kepolisian setempat, mereka berjanji akan mengusut kasus itu dan memburu pelakunya.
“Tinggal tunggu update dari polisi setempat. Kita juga sudah lapor ke Kedutaan Besar Luar Negeri di Namibia,” ujar Rama.
Sementara kondisi korban tersebut dalam keadaan baik-baik saja. Mereka kini tengah melanjutkan perjalanan tour Khorixas -Afrika.
(kri)