NU Care Selamatkan TKI Eti dari Hukuman Mati di Saudi

Kamis, 11 Juli 2019 - 22:26 WIB
NU Care Selamatkan TKI...
NU Care Selamatkan TKI Eti dari Hukuman Mati di Saudi
A A A
JAKARTA - NU Care-LAZISNU berhasil membantu pembebasan Eti, seorang TKI di Arab Saudi yang divonis hukuman mati dengan tebusan (diyat) senilai SR4.000.000 atau setara dengan Rp15,2 miliar.

Melalui program NU Peduli TKI, selama tujuh bulan NU Care - LAZISNU menghimpun dana. Hasilnya, NU Care-LAZISNU mampu mengumpulkan dana senilai Rp12,4 miliar. Bantuan tersebut kemudian diserahkan kepada Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, saat berkunjung ke kantor NU Care-LAZISNU di lantai 2 Gedung PBNU, Jakarta Pusat, pada 1 Juli 2019.

Ketua NU Care-LAZISNU, Achmad Sudrajat mengungkapkan pihaknya bersyukur dan berterima kasih atas donasi dari masyarakat dan warga NU yang turut andil dalam program NU Peduli TKI.

“Alhamdulillah, donasi ini terkumpul lebih dari 12 miliar. Kami serahkan bantuan untuk saudara Eti, seorang TKI yang divonis hukuman mati di Saudi. Alhamdulillah, kami bisa langsung menyerahkannya melalui Dubes, Pak Agus Maftuh,” ujar Ajat, biasa disapa.

Sementara itu, Dubes Agus Maftuh, menyatakan penggalangan dana untuk Eti yang dilakukan KBRI Saudi, telah berhasil mencapai jumlah yang diminta ahli waris.

Diketahui, Eti binti Toyyib Anwar merupakan TKI asal Majalengka yang bekerja di Kota Taif, Arab Saudi. Eti dituduh menjadi penyebab majikannya sakit dan meninggal dunia. Keluarga majikan menuntut hukuman mati (qishas) diberikan kepada Eti.

“Kasus Eti ini sudah 19 tahun, tepatnya kejadian di 2001. Setelah negosiasi yang panjang dan alot, keluarga majikan bersedia memaafkan dengan meminta diyat sebesar SR4.000.000,” kata Agus, Kamis (11/07/2019).

Agus mengungkapkan, penggalangan dana yang dilakukan KBRI Saudi merupakan bentuk pelayanan kepada WNI yang berada di Saudi. Menurutnya, dana yang bisa dikumpulkan merupakan hasil sumbangan dari para dermawan berbagai pihak di Indonesia.

Diungkapkan, Rp12,5 miliar atau 80% dari jumlah tebusan yang diminta ahli waris korban merupakan sumbangan dari NU Care-LAZISNU. “Dana 12,5 miliar tersebut dihimpun oleh LAZISNU selama 7 bulan dari para dermawan santri, dari kalangan pengusaha, birokrat, politisi, akademisi, dan komunitas filantropi,” tuturnya.

Secara khusus, dirinya menyampaikan banyak terima kasih kepada NU Care-LAZISNU yang telah memberikan sumbangan sebesar Rp12,5 miliar atau 80% dari jumlah tebusan yang diminta ahli waris korban. “Ungkapan apresiasi juga disampaikan kepada para dermawan di Indonesia yang menyumbang sehingga mencapai Rp15,2 miliar,” pungkasnya
(cip)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2095 seconds (0.1#10.140)