Jokowi Tata Labuan Bajo Jadi Kawasan Industri Pariwisata
A
A
A
JAKARTA - Presiden Jokowi meninjau kawasan Puncak Waringin, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kawasan ini akan dikembangkan dan ditata menjadi sebuah kawasan industri pariwisata.
Berdasarkan pemaparan yang disampaikan kepada Presiden oleh Direktur Jenderal Cipta Karya, Danis H. Sumadilaga, kawasan Puncak Waringin akan mencakup area seluas kurang lebih 1 hektare yang dilengkapi dengan pusat cenderamata, amfiteater, ruang terbuka hijau, area parkir, dan dek observasi.
Secara umum, kawasan Labuan Bajo akan diprioritaskan pemerintah sebagai salah satu destinasi wisata baru yang akan dikembangkan. "Kita kan sudah rencanakan dua tahun yang lalu, kita ingin ada 10 destinasi baru dan ini yang ke empat yang ingin kita prioritaskan. Salah satunya adalah Labuan Bajo," ujar Jokowi Rabu (10/7/2019).
Dia mengatakan, untuk mendukung pengembangan kawasan tersebut, pemerintah sedang melakukan percepatan pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata. Di antaranya pengembangan bandara di daerah tersebut. "Maksimal tahun depan sudah rampung semua. Terminal airport, runway rampung," tuturnya.
Pengelolaan bandara juga akan menjadi perhatian tersendiri. Menurutnya, pemerintah ingin agar pengelola bandara di kawasan wisata memiliki jaringan pariwisata internasional. "Pengelolaan juga akan dilelangkan. Terutama kita ingin agar yang mengelola airport ini yang memiliki jaringan pariwisata internasional sehingga yang datang ke sini turis-turis yang kita harapkan akan meningkatkan devisa," ucapnya.
Dalam peninjauan tersebut, Jokowi sempat menyusuri area pedestrian yang berjarak kurang lebih 100 meter dari kawasan Puncak Waringin. Penataan jalur pedestrian yang dilalui tersebut juga akan menjadi bagian dari penataan kawasan pariwisata tersebut.
"Penataan kawasan di Labuan Bajo itu penting sekali. Seperti ini, akan kita buat trotoar. Tahun ini mulai (dibangun) nanti sampai ke ujung sana sehingga turis bisa berjalan ke sini sambil menikmati view yang ada di depan sana," tuturnya.
Di samping itu, pemerintah juga akan membenahi dan mengembangkan sektor air minum dan sanitasi di kawasan Labuan Bajo. Penataan pelabuhan dan pelebaran jalan menuju lokasi wisata untuk lebih mendukung arus wisatawan juga akan dilakukan. "Ini memang total penataannya," katanya.
Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan tersebut ialah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur NTT Viktor Laiskodat, dan Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula.
Berdasarkan pemaparan yang disampaikan kepada Presiden oleh Direktur Jenderal Cipta Karya, Danis H. Sumadilaga, kawasan Puncak Waringin akan mencakup area seluas kurang lebih 1 hektare yang dilengkapi dengan pusat cenderamata, amfiteater, ruang terbuka hijau, area parkir, dan dek observasi.
Secara umum, kawasan Labuan Bajo akan diprioritaskan pemerintah sebagai salah satu destinasi wisata baru yang akan dikembangkan. "Kita kan sudah rencanakan dua tahun yang lalu, kita ingin ada 10 destinasi baru dan ini yang ke empat yang ingin kita prioritaskan. Salah satunya adalah Labuan Bajo," ujar Jokowi Rabu (10/7/2019).
Dia mengatakan, untuk mendukung pengembangan kawasan tersebut, pemerintah sedang melakukan percepatan pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata. Di antaranya pengembangan bandara di daerah tersebut. "Maksimal tahun depan sudah rampung semua. Terminal airport, runway rampung," tuturnya.
Pengelolaan bandara juga akan menjadi perhatian tersendiri. Menurutnya, pemerintah ingin agar pengelola bandara di kawasan wisata memiliki jaringan pariwisata internasional. "Pengelolaan juga akan dilelangkan. Terutama kita ingin agar yang mengelola airport ini yang memiliki jaringan pariwisata internasional sehingga yang datang ke sini turis-turis yang kita harapkan akan meningkatkan devisa," ucapnya.
Dalam peninjauan tersebut, Jokowi sempat menyusuri area pedestrian yang berjarak kurang lebih 100 meter dari kawasan Puncak Waringin. Penataan jalur pedestrian yang dilalui tersebut juga akan menjadi bagian dari penataan kawasan pariwisata tersebut.
"Penataan kawasan di Labuan Bajo itu penting sekali. Seperti ini, akan kita buat trotoar. Tahun ini mulai (dibangun) nanti sampai ke ujung sana sehingga turis bisa berjalan ke sini sambil menikmati view yang ada di depan sana," tuturnya.
Di samping itu, pemerintah juga akan membenahi dan mengembangkan sektor air minum dan sanitasi di kawasan Labuan Bajo. Penataan pelabuhan dan pelebaran jalan menuju lokasi wisata untuk lebih mendukung arus wisatawan juga akan dilakukan. "Ini memang total penataannya," katanya.
Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan tersebut ialah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur NTT Viktor Laiskodat, dan Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula.
(cip)