Cerita Terakhir Sang Anak Sebelum Sutopo Wafat
A
A
A
DEPOK - Kehilangan terhadap sosok Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sangat dirasakan keluarga. Seperti yang diungkapkan Muhammad Ivanka Rizaldy Nugroho, anak Sutopo.
"Kami sangat berduka karena selama kemarin berobat ke China banyak kemajuan. Ayah sudah bisa jalan, bisa ngomong, bahkan kemarin pagi sempat video call sama saya," kata Ivan di rumah duka, Minggu (7/7/2019).
Dia menceritakan, ayahya sempat mengalami penurunan karena flu. Ayahnya sempat diberi obat flu yang mengandung adrenalin sehingga tidak bisa tidur. Video call pada Sabtu pagi kemarin, kata dia adalah yang terakhir kallinya.
Karena kata Ivanka, pada Minggu dinihari keluarga mendapat kabar duka kepergian Sutopo. "Malam harinya, sekitar pukul 01.00 WIB ada kabar ayah sudah tiada," ungkapnya.
Sebagai seorang anak, Ivan merasa sangat sedih mendalam. namun dia tetap memberikan doa terbaik untuk ayahnya. Dia hanya mengharapkan ayahnya tidak lagi meraka sakit dan mendapatkan tempat yang lebih baik.
"Kami sangat berduka, semoga ayah tidak lagi merasa sakit dan ditempatkan di tempat yang lebih bagus," ungkapnya.
Sutopo meninggal dunia karena penyakit kanker paru-paru. Dia menjalani pengobatan di China. Jenazahnya saat ini dalam proses kembali ke Tanah Air. Direncanakan, begitu tiba di Indonesia akan dibawa ke rumah duka untuk selanjutnya di makamkan di Boyolali pada Senin (8/7/2019).
"Kami sangat berduka karena selama kemarin berobat ke China banyak kemajuan. Ayah sudah bisa jalan, bisa ngomong, bahkan kemarin pagi sempat video call sama saya," kata Ivan di rumah duka, Minggu (7/7/2019).
Dia menceritakan, ayahya sempat mengalami penurunan karena flu. Ayahnya sempat diberi obat flu yang mengandung adrenalin sehingga tidak bisa tidur. Video call pada Sabtu pagi kemarin, kata dia adalah yang terakhir kallinya.
Karena kata Ivanka, pada Minggu dinihari keluarga mendapat kabar duka kepergian Sutopo. "Malam harinya, sekitar pukul 01.00 WIB ada kabar ayah sudah tiada," ungkapnya.
Sebagai seorang anak, Ivan merasa sangat sedih mendalam. namun dia tetap memberikan doa terbaik untuk ayahnya. Dia hanya mengharapkan ayahnya tidak lagi meraka sakit dan mendapatkan tempat yang lebih baik.
"Kami sangat berduka, semoga ayah tidak lagi merasa sakit dan ditempatkan di tempat yang lebih bagus," ungkapnya.
Sutopo meninggal dunia karena penyakit kanker paru-paru. Dia menjalani pengobatan di China. Jenazahnya saat ini dalam proses kembali ke Tanah Air. Direncanakan, begitu tiba di Indonesia akan dibawa ke rumah duka untuk selanjutnya di makamkan di Boyolali pada Senin (8/7/2019).
(maf)