Jatah Menteri Harus Disesuaikan dengan Kontribusi Parpol

Sabtu, 06 Juli 2019 - 20:44 WIB
Jatah Menteri Harus Disesuaikan dengan Kontribusi Parpol
Jatah Menteri Harus Disesuaikan dengan Kontribusi Parpol
A A A
JAKARTA - Pembagian jatah menteri pada kabinet jilid ll sebaiknya didasarkan pada kontribusi partai politik koalisi terhadap kemenangan pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin.

Pengamat politik dari Vokpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, bicara soal jatah kursi maka harus melihat kontribusi tiap-tiap parpol dalam mendukung kemenangan pasangan Jokowi-Kiai Ma’ruf pada Pilpres 2019 lalu.

”Ini soal konstribusi. Dari kontribusi mana yang paling besar pengaruhnya untuk kemenangan beliau, pasti Pak Jokowi tahu,” ujar Pangi dalam Talkshow Akhir Pekan Polemik Radio MNC Trijaya Network bertajuk ”Ribut Rebut Kursi Menteri” di D’Consulate Resto & Lounge, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/7/2019).

Dalam pembagian jatah kursi, kata dia, Jokowi-Ma’ruf pasti tidak akan bisa memuaskan semua elemen. Namun jika melihat kontribusi, seharusnya yang berhak mendapatkan kursi paling banyak adalah parpol pemenang pemilu, yakni PDIP.

Menurutnya, memang sudah seharusnya bahwa dalam penyusunan kabinet,representasi menteri dari parpol harus lebih banyak. Kendati begitu, parpol juga harus memilih calon menteri yang memiliki kapabilitas di bidangnya.

”Bicara 100 hari (kerja) itu singkat, tapi itu menentukan ke depan berhasil atau tidak membuat capaian ke depan. Kalau (memilih) menteri salah, berat. Jangan salah merekrut orang. Parpol harus bertanggung jawab dalam mengirim orang yang terbaik. Jadi peran parpol jangan dihilangkan karena parpol yang berjuang,” tuturnya.

Menurut Pangi, pembicaraan mengenai nama-nama calon menteri justru baik dibawa ke ranah publik sehingga akan kelihatan kandidat yang paling potensial. Di sisi lain, publik juga bisa menyoroti nama-nama yang diajukan oleh parpol. ”Semoga Pak Jokowi idealis dan tidak salah dalam memilih menteri sesuai dengan kapasitasnya,” katanya.
(cip)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7184 seconds (0.1#10.140)