Pengamat: Calon Menteri Kabinet Jokowi 90% dari Parpol
A
A
A
JAKARTA - Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio menilai calon menteri yang bakal dipilih Joko Widodo (Jokowi) pada kepemimpinannya nanti masih didominasi kalangan profesional.
"Kalau menurut saya, Pak Jokowi masih akan melakukan seperti yang kemarin ya. Saya lebih yakin kalau profesional lebih banyak dibandingkan dengan Parpol," ujar Hendri, dalam diskusi Polemik MNC Trijaya Network bertajuk Endgame Peta Politik Pascaputusan MK, di d' Consulate Resto, Jakarta Pusat, Sabtu (29/6/2019).
Namun, kata Hendri, pihak profesional juga masih terafiliasi dengan partai politik. Dia mencontohkan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir.
"Profesional di dalam kementerian itu juga profesional yang berafiliasi dengan parpol. Misalnya, Susi Pudjiastuti dekat dengan Bu Mega. Ada beberapa profesional lain yang begitu. Menristek kan juga deket dekat dengan PKB," jelasnya.
Jika dipersentasikan, kata Hendri, menteri dari pihak profesional sebesar 10% dan 90% nya berasal dari partai politik. "Jadi kalau ditanya komposisinya profesional murni hanya 10%. Sisanya partai politik," tuturnya.
"Kalau menurut saya, Pak Jokowi masih akan melakukan seperti yang kemarin ya. Saya lebih yakin kalau profesional lebih banyak dibandingkan dengan Parpol," ujar Hendri, dalam diskusi Polemik MNC Trijaya Network bertajuk Endgame Peta Politik Pascaputusan MK, di d' Consulate Resto, Jakarta Pusat, Sabtu (29/6/2019).
Namun, kata Hendri, pihak profesional juga masih terafiliasi dengan partai politik. Dia mencontohkan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir.
"Profesional di dalam kementerian itu juga profesional yang berafiliasi dengan parpol. Misalnya, Susi Pudjiastuti dekat dengan Bu Mega. Ada beberapa profesional lain yang begitu. Menristek kan juga deket dekat dengan PKB," jelasnya.
Jika dipersentasikan, kata Hendri, menteri dari pihak profesional sebesar 10% dan 90% nya berasal dari partai politik. "Jadi kalau ditanya komposisinya profesional murni hanya 10%. Sisanya partai politik," tuturnya.
(cip)