Masyarakat Diimbau Saksikan Sidang MK di Rumah Masing-masing
Masyarakat Diimbau Saksikan Sidang MK di Rumah Masing-masing
A
A
A
JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengimbau masyarakat, khususnya pendukung Capres-Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk menyaksikan sidang gugatan Pilpres 2019 di rumah masing-masing.
"Masyarakat pendukung kami mengarahkan masyarakat tidak perlu untuk datang berbondong-bondong ke MK. Percayakan proses yang ada ke MK," ujarnya pada wartawan di Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (13/6/2019).
Menurutnya, masyarakat diminta percaya pada MK tentang proses hukum gugatan Pilpres 2019 itu. Sebagaimana yang disampaikan Capres Prabowo, agar masyarakat pendukungnya mempercayakan proses hukum yang sudah ditempuhnya itu ke MK.
Namun kata dia, Polri sudah menyiapkan personelnya guna mengamankan jalannya sidang gugatan tersebut. Personel itu sudah disiagakan sejak KPU mengumumkan hasil penghitungan suara.
"TNI-Polri selalu mengantisipasi worst scenario, pasukan yang ada dari Polri sekitar 17 ribu, termasuk dari daerah saya tidak pulangkan, sudah 1,5 bulan di sini. Begitu juga TNI ada sekitar 16 ribu, ini stand by sesuai kebutuhan," katanya.
"Masyarakat pendukung kami mengarahkan masyarakat tidak perlu untuk datang berbondong-bondong ke MK. Percayakan proses yang ada ke MK," ujarnya pada wartawan di Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (13/6/2019).
Menurutnya, masyarakat diminta percaya pada MK tentang proses hukum gugatan Pilpres 2019 itu. Sebagaimana yang disampaikan Capres Prabowo, agar masyarakat pendukungnya mempercayakan proses hukum yang sudah ditempuhnya itu ke MK.
Namun kata dia, Polri sudah menyiapkan personelnya guna mengamankan jalannya sidang gugatan tersebut. Personel itu sudah disiagakan sejak KPU mengumumkan hasil penghitungan suara.
"TNI-Polri selalu mengantisipasi worst scenario, pasukan yang ada dari Polri sekitar 17 ribu, termasuk dari daerah saya tidak pulangkan, sudah 1,5 bulan di sini. Begitu juga TNI ada sekitar 16 ribu, ini stand by sesuai kebutuhan," katanya.
(maf)
Explore More