Ini Kesan Pasukan MPU UNIFIL Rayakan Idul Fitri di Negeri Orang
A
A
A
JAKARTA - Idul Fitri 1440 H, menjadi momentum pendorong semangat pengabdian pasukan Military Police Unit (MPU) UNIFIL yang sedang bertugas di Lebanon.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas MPU Konga XXV-K/UNIFIL, sekaligus sebagai Komandan Sector East Military Police Unit (SEMPU), Letkol CPM Sony Yusdarmoko, dalam keterangannya di Markas Sector East Military Police Unit, Lebanon Selatan, Kamis (6/5/2019).
Diungkapkan Dansatgas, salat Idul Fitri 1440 H ini diikuti ratusan prajurit Garuda yang bertugas di Lebanon Selatan khususnya di wilayah Sektor Timur UNIFIL.
"Walau waktunya berbeda dengan negeri sendiri, namun itu menjadi salah satu kenikmatan yang dirasakan karena tidak semua prajurit TNI mempunyai kesempatan berlebaran dalam suasana misi perdamaian di bawah bendera PBB," ujarnya.
Prajurit Garuda yang bertugas di Sektor Timur UNIFIl tambah Dansatgas, yaitu Satgas MPU Konga XXV-K/UNIFIL(SEMPU), Kimek B Satgas Yonmek Konga XXIII-M/UNIFIL (Task Force Bravo) dan Milstaff Sector East HQ melaksanakan sholat dan merayakan Idul Fitri di Markas SEMPU.
"Meski berbeda dengan waktu 1 syawal di tanah air, karena pemerintah Lebanon secara resmi menetapkan bahwa tanggal 1 Syawal 1440 H jatuh pada Selasa (4/6/2019), tidak menjadi masalah bagi prajurit," tegasnya.
Sony mengatakan, Salat Idul Fitri kali ini menghadirkan Khotib Bapak Rahmansyah Al Farouq dari KBRI Beirut, dan diikuti seluruh prajurit dengan khidmat.
"Khotib mengingatkan bahwa resiko bertugas dan berjauhan dengan keluarga salah satunya adalah melewatkan momen Hari Raya bersama keluarga tercinta. Oleh karena itu setiap prajurit dihimbau untuk senantiasa mengingat keluarga sebagai penyemangat dalam ibadah dan bertugas," tuturnya.
Mantan Dandenpom Solo menyampaikan, untuk melepas rindu akan suasana Lebaran di tanah air, pelaksanaan salat Idul Fitri dan rangkaiannya dibuat dengan suasana berlebaran di Indonesia yaitu setelah sholat dilanjutkan bersalam-salaman dan dilanjutkan makan pagi bersama dengan menu khas Idul Fitri.
"Ini adalah tradisi bangsa Indonesia saat berlebaran, berkumpul, saling memaafkan dan menikmati Ketupat. Ketupat yang didatangkan dari Indonesia tersebut merupakan obat kangen dan pelengkap menu lebaran personel Indonesia," pungkasnya.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas MPU Konga XXV-K/UNIFIL, sekaligus sebagai Komandan Sector East Military Police Unit (SEMPU), Letkol CPM Sony Yusdarmoko, dalam keterangannya di Markas Sector East Military Police Unit, Lebanon Selatan, Kamis (6/5/2019).
Diungkapkan Dansatgas, salat Idul Fitri 1440 H ini diikuti ratusan prajurit Garuda yang bertugas di Lebanon Selatan khususnya di wilayah Sektor Timur UNIFIL.
"Walau waktunya berbeda dengan negeri sendiri, namun itu menjadi salah satu kenikmatan yang dirasakan karena tidak semua prajurit TNI mempunyai kesempatan berlebaran dalam suasana misi perdamaian di bawah bendera PBB," ujarnya.
Prajurit Garuda yang bertugas di Sektor Timur UNIFIl tambah Dansatgas, yaitu Satgas MPU Konga XXV-K/UNIFIL(SEMPU), Kimek B Satgas Yonmek Konga XXIII-M/UNIFIL (Task Force Bravo) dan Milstaff Sector East HQ melaksanakan sholat dan merayakan Idul Fitri di Markas SEMPU.
"Meski berbeda dengan waktu 1 syawal di tanah air, karena pemerintah Lebanon secara resmi menetapkan bahwa tanggal 1 Syawal 1440 H jatuh pada Selasa (4/6/2019), tidak menjadi masalah bagi prajurit," tegasnya.
Sony mengatakan, Salat Idul Fitri kali ini menghadirkan Khotib Bapak Rahmansyah Al Farouq dari KBRI Beirut, dan diikuti seluruh prajurit dengan khidmat.
"Khotib mengingatkan bahwa resiko bertugas dan berjauhan dengan keluarga salah satunya adalah melewatkan momen Hari Raya bersama keluarga tercinta. Oleh karena itu setiap prajurit dihimbau untuk senantiasa mengingat keluarga sebagai penyemangat dalam ibadah dan bertugas," tuturnya.
Mantan Dandenpom Solo menyampaikan, untuk melepas rindu akan suasana Lebaran di tanah air, pelaksanaan salat Idul Fitri dan rangkaiannya dibuat dengan suasana berlebaran di Indonesia yaitu setelah sholat dilanjutkan bersalam-salaman dan dilanjutkan makan pagi bersama dengan menu khas Idul Fitri.
"Ini adalah tradisi bangsa Indonesia saat berlebaran, berkumpul, saling memaafkan dan menikmati Ketupat. Ketupat yang didatangkan dari Indonesia tersebut merupakan obat kangen dan pelengkap menu lebaran personel Indonesia," pungkasnya.
(maf)