Mudik Gratis PDIP Tujuan Jawa dan Sumatera Diangkut Ratusan Bus
Mudik Gratis PDIP Tujuan Jawa dan Sumatera Diangkut Ratusan Bus
A
A
A
JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memberangkatkan peserta mudik gratis dari dua lokasi berbeda, Minggu (2/6/2019). Program Mudik gratis tahun ini adalah yang ke-16 berturut-turut dilakukan oleh PDIP sejak dimulai pada 2003 lalu.
Rombongan pertama diangkut menggunakan kereta api sebanyak 1.142 orang dari Stasiun Senen menuju Surabaya dan Semarang. Rombongan berikutnya diberangkatkan menggunakan moda transportasi bus dari Kantor DPP PDIP di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Sebanyak 214 bus yang terparkir di sepanjang jalan dan lapangan kosong dilepas langsung oleh Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto. "Di kantor PDI Perjuangan ini menjadi terminal dadakan untuk mudik Lebaran," kata Hasto sebelum melepas pemudik.
Sebanyak 214 bus memenuhi jalanan ke arah Jalan Margonda, pusat Kota Depok. Lalu Jalan Raya Pasar Minggu menuju Jakarta. Bus-bus itu membawa 11 ribu lebih warga yang akan mudik ke sejumlah kota di Pulau Jawa, Lampung, Padang di Sumatera Barat, hingga ke Medan di Provinsi Sumatera Utara.
Di halaman kantor partai, sebuah tenda besar disediakan untuk warga yang antri masuk ke dalam bus. Pengeras suara berkali-kali mengumumkan bus yang akan berangkat sekaligus memanggil warga yang masih belum naik ke atas bus.
Kepala Sekretariat DPP PDI Perjuangan, Irvansyah, menyatakan jalan raya menuju Jakarta sempat ditutup saat kedatangan warga peserta Lebaran itu memuncak. Namun berangsur siang hari, warga diatur rapi masuk ke dalam bus.
Akhirnya sekitar pukul 08.00 WIB, mayoritas sudah berada di dalam bus dan jalanan pun kembali dibuka umum. "Jalanannya sistem buka tutup," kata Irvansyah.
Hasto mengatakan, para pemudik tak dipungut biaya sama sekali. Semua dilayani dengan syarat membawa KTP dan kartu keluarga (KK). Warga yang dilayani bukan hanya simpatisan PDIP semata.
"Selama membutuhkan sarana mudik dan mendaftar tepat waktu, seat masih tersedia, maka kami layani. Pendaftaran kami buka dan 2 hari langsung full 12 ribuan. Sebanyak 1.142 lewat kereta dan sisanya lewat bus," pungkas Hasto.
Rombongan pertama diangkut menggunakan kereta api sebanyak 1.142 orang dari Stasiun Senen menuju Surabaya dan Semarang. Rombongan berikutnya diberangkatkan menggunakan moda transportasi bus dari Kantor DPP PDIP di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Sebanyak 214 bus yang terparkir di sepanjang jalan dan lapangan kosong dilepas langsung oleh Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto. "Di kantor PDI Perjuangan ini menjadi terminal dadakan untuk mudik Lebaran," kata Hasto sebelum melepas pemudik.
Sebanyak 214 bus memenuhi jalanan ke arah Jalan Margonda, pusat Kota Depok. Lalu Jalan Raya Pasar Minggu menuju Jakarta. Bus-bus itu membawa 11 ribu lebih warga yang akan mudik ke sejumlah kota di Pulau Jawa, Lampung, Padang di Sumatera Barat, hingga ke Medan di Provinsi Sumatera Utara.
Di halaman kantor partai, sebuah tenda besar disediakan untuk warga yang antri masuk ke dalam bus. Pengeras suara berkali-kali mengumumkan bus yang akan berangkat sekaligus memanggil warga yang masih belum naik ke atas bus.
Kepala Sekretariat DPP PDI Perjuangan, Irvansyah, menyatakan jalan raya menuju Jakarta sempat ditutup saat kedatangan warga peserta Lebaran itu memuncak. Namun berangsur siang hari, warga diatur rapi masuk ke dalam bus.
Akhirnya sekitar pukul 08.00 WIB, mayoritas sudah berada di dalam bus dan jalanan pun kembali dibuka umum. "Jalanannya sistem buka tutup," kata Irvansyah.
Hasto mengatakan, para pemudik tak dipungut biaya sama sekali. Semua dilayani dengan syarat membawa KTP dan kartu keluarga (KK). Warga yang dilayani bukan hanya simpatisan PDIP semata.
"Selama membutuhkan sarana mudik dan mendaftar tepat waktu, seat masih tersedia, maka kami layani. Pendaftaran kami buka dan 2 hari langsung full 12 ribuan. Sebanyak 1.142 lewat kereta dan sisanya lewat bus," pungkas Hasto.
(thm)
Explore More