Anti Anarkistis, Relawan Jokowi Gelar Aksi Simpatik

Rabu, 22 Mei 2019 - 17:34 WIB
Anti Anarkistis, Relawan...
Anti Anarkistis, Relawan Jokowi Gelar Aksi Simpatik
A A A
JAKARTA - Relawan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin menyayangkan terjadinya kerusuhan massa sepanjang Selasa malam hingga Rabu dini hari (21-22/5/2019). Mereka akan menggelar aksi simpatik bersama masyarakat untuk mendinginkan suasana.

Sekjen Rumah Jokowi (RJ), Omar Aram mengatakan, pascakerusuhan di Jakarta, relawan Jokowi-Ma'ruf Amin berkumpul di Sekretariat RJ untuk membahas respons yang akan dilakukan.

"Kita sepakat akan menggelar aksi simpatik bersama-sama masyarakat. Ini penting dilakukan untuk menegaskan rakyat Indonesia antikekerasan," kata Omar Aram di Sekretariat RJ Jalan Penataran, Pegangsaan, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019).

Menurut Omar, aksi simpatik yang akan dilakukan relawan Jokowi-Ma'ruf adalah dengan menjaga dan menciptakan keamanan serta ketentraman di lingkungannya masing-masing.

Brian Pattiyasina dari Relawan Rumah Doa Jokowi (RDJ) mengaku heran dengan terjadinya kerusuhan di depan kantor Bawaslu dan beberapa titik lainnya. Padahal capres nomor urut 02, Prabowo Subianto telah menyatakan akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait hasil Pilpres 2019 yang memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Pertanyaannya, kalau mereka yang demo di depan kantor Bawaslu itu adalah pendukung Prabowo, seharusnya mereka mengikuti langkah capresnya yang melakukan gugatan ke MK sesuai dengan konstitusi," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum Patriot Manguni, Andy Rompas mengatakan kericuhan di depan Bawaslu adalah bukti ketidakdewasaan dari para pendukung Prabowo Subianto. "Kalau mereka tidak percaya terhadap Bawaslu dan KPU, lalu siapa yang mereka percaya? Dua lembaga ini independen," ucap Andy Rompas.

Sebagai relawan, ia menyatakan siap menjalankan perintah Jokowi. "Kami bukan relawan jadi-jadian. Kami akan menjalankan sesuai perintah beliau," katanya.

Senada dikatakan Panglima Adat Manguni Indonesia, Arthur Mintalangi. Dia mengimbau kepada seluruh rakyat Indonesia tidak terprovokasi dengan peristiwa kericuhan di depan kantor Bawaslu itu. "Enggak usah terpancing. Kita percaya TNI/Polri bisa menanganinya dengan baik," kata Arthur.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0969 seconds (0.1#10.140)