Para Tokoh Demokrasi Indonesia

Rabu, 22 Mei 2019 - 07:03 WIB
Para Tokoh Demokrasi Indonesia
Para Tokoh Demokrasi Indonesia
A A A
KITA perlu memberikan apresiasi kepada para kandidat Pemilu 2019. Presiden Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin dalam pidatonya mengajak semua masyarakat bersatu kembali. Jokowi juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah melaksanakan Pemilu 2019 dengan baik.

Tak hanya itu, Jokowi juga mengucapkan kepada rakyat Indonesia yang memberikan kepercayaan kepada pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin memimpin Indonesia. Kepada pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Jokowi juga memberikan apresiasi karena menggunakan jalur hukum untuk menggugat keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Sikap kenegarawanan Prabowo-Sandi juga patut diapresiasi karena menggunakan cara demokrasi yang santun dalam menyelesaikan persoalan hasil Pemilu 2019. Pasangan 02 ini akan menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK) untuk hasil pemilihan presiden (pilpres). Sikap ini tentu adalah gaya demokrasi yang elegan. Baik Jokowi-Amin maupun Prabowo-Sandi telah menunjukkan sikap dewasa dalam menghadapi Pemilu 2019. Empat anak bangsa ini telah memberikan contoh demokrasi yang baik kepada rakyat Indonesia. Sekali lagi, langkah kedua tokoh tersebut patut kita apresiasi.

Namun, cara-cara elegan empat tokoh ini akan menjadi percuma jika para pendukungnya justru melakukan tindakan-tindakan kontradiktif. Baik pendukung akar rumput ataupun tim sukses di sekitar kedua tokoh harus benar-benar mengikuti jalan demokrasi yang telah ditempuh. Tindakan atau ucapan yang berlawanan dengan sikap kedua tokoh di atas justru akan mencederai demokrasi. Aksi turun ke jalan untuk menyalurkan aspirasi juga dipersilakan, namun tetap dengan koridor demokrasi yang santun.

Aparat hukum pun juga sepatutnya bekerja sesuai koridor demokrasi sebagaimana dicontohkan kedua tokoh di atas. Bahwa fungsi para aparat polisi dan TNI untuk mengamankan adalah hal yang mutlak. Aparat kepolisian juga harus bertindak preventif dengan pendekatan humanis dalam menjaga keamanan. Tindakan-tindakan represif justru akan mencederai demokrasi yang tengah berlangsung. Aparat pengadil pun juga harus benar-benar menempatkan hukum sejajar.

Jika ada pihak yang ingin menggugat tentu harus diberi karpet merah sejauh sesuai koridor hukum. Singkatnya, semua pihak baik pendukung akar rumput, tim sukses, aparat kepolisian, aparat hukum, dan terutama penyelenggara pemilu harus bisa menjadikan sikap Jokowi dan Prabowo sebagai acuan dalam bertindak.

Pemilu 2019 telah dan sedang dijalani dengan damai. Kita semua patut bersyukur bahwa pesta demokrasi terbesar dan terumit di dunia bisa berjalan dengan baik. Bahwa proses demokrasi yang ideal masih berjalan menyisakan catatan-catatan, itu hal yang lumrah. Pengelolaan demokrasi yang baik tentu harus terus dipertahankan. Dengan pesta demokrasi, kita berharap bisa mengetahui anak-anak bangsa yang berkualitas dalam membangun Indonesia.

Bayangkan jika selama proses pemilu dari pendaftaran hingga kampanye, narasi yang dilontarkan adalah positif alias yang baik, tentu bangsa Indonesia setidaknya memiliki empat anak bangsa berkualitas. Jika sejak awal terus dilontarkan narasi-narasi positif untuk keempat tokoh tersebut, maka masyarakat akan memberikan nilai positif kepada keempatnya. Masyarakat pun akan disuguhi empat tokoh berkualitas dalam kontestasi demokrasi di Indonesia.

Sayang, narasi yang dilontarkan para pendukung di akar rumput dan tim sukses saat kampanye lebih banyak bernada negatif sehingga seolah ada tokoh yang dianggap tidak layak dan ada tokoh yang dianggap layak. Keempat tokoh yang telah bersaing di Pilpres 2019 adalah sosok yang mempunyai kapabilitas dalam memimpin bangsa ini. Apalagi, ketika di ujung Pemilu 2019 mereka telah bersikap elegan dalam menyikapi hasil.

Ini seolah semakin menahbiskan bahwa keempat anak bangsa itu adalah aset Indonesia yang luar biasa. Bangsa ini butuh para tokoh yang berkualitas untuk menuju Indonesia yang lebih baik lagi. Hanya dengan persatuan para tokoh tersebut Indonesia akan menjadi lebih baik dari masa ke masa. Karena aset terbesar bangsa ini adalah persatuan.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5338 seconds (0.1#10.140)