PDIP Ucapkan Terima Kasih kepada Prabowo-Sandi

Selasa, 21 Mei 2019 - 18:09 WIB
PDIP Ucapkan Terima...
PDIP Ucapkan Terima Kasih kepada Prabowo-Sandi
A A A
JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan dukungan kepada Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyikapi pengumuman hasil rekapitulasi suara Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019.

"Kami mendoakan agar pasangan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih dapat menjalankan amanah dan kekuasaan dengan baik dan merealisasikan apa yang sudah dijanjikan dan diharapkan oleh seluruh rakyat Indonesia," kata Hasto dalam acara konfenresi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (21/5/2019).

Hadir pula dalam konfenresi pers, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Ketua Bapilu PDIP Bambang DH dan Ketua DPP PDIP Wiryanti Sukamdani.
"Kami berjanji DPP PDI Perjuangan dan Fraksi PDI Perjuangan akan menjadi alat dan perkakasnya rakyat Indonesia untuk mencapai tujuan bernegara sebagai mana amanat Pembukaan UUD 1945," kata Hasto.

Sebagai partai pengusung utama pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin, PDIP menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran partai koalisi Indonesia Kerja, Tim Kampanye Nasional dan seluruh relawan pendukung yang telah berjuang.

Di sisi lain, PDIP juga menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno serta partai koalisinya.

Menurut Hasto, mereka telah menjadi partner dalam kompetisi pemilu yang beradab dan demokratis.

Setelah pemilu selesai, Hasto mengajak semua meneruskan kembali hal yang menjadi tujuan dari proses pemilu dan demokrasi, yakni gotong-royong membangun kesejahteraan bangsa demi kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

PDI Perjuangan menyerukan kepada seluruh rakyat agar mulai menghentikan segala bentuk pertengkaran, permusuhan dan kebencian terutama di media sosial dan dalam kehidupan sehari-hari.

"Pemilu telah selesai, kini saatnya kembali dalam kehidupan nyata dan kembali pada kebudayaan asli Indonesia, yaitu guyub dan saling hormat-menghormati. Pemerintah dan kekuasaan harus terus diawasi tetapi dengan cara-cara yang beradab, terhormat dan dilandasi oleh niat baik," ujarnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7427 seconds (0.1#10.140)