Kabar Robertus Robert Melarikan Diri ke Australia Dinilai Hoaks
A
A
A
JAKARTA - Informasi yang menyebutkan bahwa Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Robertus Robert melarikan diri ke Australia bersama keluarganya dipastikan hoaks.
Pasalnya, aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) yang sempat ditangkap Polisi karena dituduh menghina institusi TNI itu saat ini berada di Jakarta.
"Tidak benar Robertus Robet melarikan diri ke Australia, Robet adalah akademisi yang memiliki kerja sama riset dengan kolega sesama akademisi di Melbourne University. Jadi bukan kabur, tetapi menjalankan tugas akademik," ujar Salah satu Dosen UNJ yang juga rekan Robertus Robert, Ubedilah Badrun kepada SINDOnews, Jumat (17/5/2019).
(Baca juga: Robertus yang Dituduh Menghina TNI Melarikan Diri ke Australia)
Selain itu kata dia, Robert adalah warga negara yang baik, sehingga dipastikan akan mengikuti aturan hukum yang berlaku di negeri ini. "Saat ini beliau kembali seperti biasa bersama saya dan teman-teman sesama dosen kembali menjalankan tugas akademik," paparnya.
Terkait perkaranya Ubedilah mengatakan, Robert akan mengikuti prosesnya dengan baik karena tidak ada niatan sedikitpun melakukan penghinaan pada aparat keamanan dan pertahanan negara.
"Tetapi waktu itu dalam rangka mengingatkan Jokowi agar jangan narik-narik perwira aktif ke arena birokrasi sipil," ucapnya.
Sedangkan tentang kesalahpahaman di area publik, lanjut dia, Robet juga sudah minta maaf secara terang benderang. "Tadi siang saya bercengkrama berdiskusi seperti biasa dengan Robet dan teman teman dosen lain di UNJ berdiskusi soal riset sosial dan politik di Indonesia," katanya.
Sehingga, informasi yang menyebutkan Robert melarikan diri ke Australia dibantahnya. "Iya hoaks mas, bukan melarikan diri, tapi menjalankan tugas akademik," pungkasnya.
Hal senada juga diungkapkan Aktivis HAM yang juga Direktur Kantor Hukum dan HAM Lokataru, Haris Azhar. "Dia (Robertus Robert) di Jakarta," kata Haris Azhar dikonfirmasi terpisah.
Pasalnya, aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) yang sempat ditangkap Polisi karena dituduh menghina institusi TNI itu saat ini berada di Jakarta.
"Tidak benar Robertus Robet melarikan diri ke Australia, Robet adalah akademisi yang memiliki kerja sama riset dengan kolega sesama akademisi di Melbourne University. Jadi bukan kabur, tetapi menjalankan tugas akademik," ujar Salah satu Dosen UNJ yang juga rekan Robertus Robert, Ubedilah Badrun kepada SINDOnews, Jumat (17/5/2019).
(Baca juga: Robertus yang Dituduh Menghina TNI Melarikan Diri ke Australia)
Selain itu kata dia, Robert adalah warga negara yang baik, sehingga dipastikan akan mengikuti aturan hukum yang berlaku di negeri ini. "Saat ini beliau kembali seperti biasa bersama saya dan teman-teman sesama dosen kembali menjalankan tugas akademik," paparnya.
Terkait perkaranya Ubedilah mengatakan, Robert akan mengikuti prosesnya dengan baik karena tidak ada niatan sedikitpun melakukan penghinaan pada aparat keamanan dan pertahanan negara.
"Tetapi waktu itu dalam rangka mengingatkan Jokowi agar jangan narik-narik perwira aktif ke arena birokrasi sipil," ucapnya.
Sedangkan tentang kesalahpahaman di area publik, lanjut dia, Robet juga sudah minta maaf secara terang benderang. "Tadi siang saya bercengkrama berdiskusi seperti biasa dengan Robet dan teman teman dosen lain di UNJ berdiskusi soal riset sosial dan politik di Indonesia," katanya.
Sehingga, informasi yang menyebutkan Robert melarikan diri ke Australia dibantahnya. "Iya hoaks mas, bukan melarikan diri, tapi menjalankan tugas akademik," pungkasnya.
Hal senada juga diungkapkan Aktivis HAM yang juga Direktur Kantor Hukum dan HAM Lokataru, Haris Azhar. "Dia (Robertus Robert) di Jakarta," kata Haris Azhar dikonfirmasi terpisah.
(maf)