Dokter Ani Bakal Laporkan Media Pemuat Pernyataannya
A
A
A
JAKARTA - Dokter Spesialis Syaraf, Roboah Khairani Hasibuan atau Ani Hasibuan berencana melaporkan media yang menulis pernyataannya kalau ratusan petugas KPPS meninggal karena diracun.
Pengacara Ani, Amin Fahrudin mengatakan pihaknya bakal mempertimbangkan melaporkan media yang menulis pernyataan itu karena dianggap tak memakai prinsip jurnalisme yang sehat. Lalu, muatannya pun mengandung pencemaran yang dilakukan media tersebut.
"Akhirnya publik ini menilai yang menyatakan KPPS mati secara massal karena diracun itu akhirnya menggiring pada klien kami. Padahal klien kami tak pernah menyatakan itu," ujarnya pada wartawan, Jumat (17/5/2019).
Maka itu, kata dia, pihaknya bakal melakukan kajian lebih lanjut tentang hal itu, lalu diputuskan akan dilaporkan ke Dewan Pers ataukah aparat berwenang seperti polisi. Pihaknya bakal menelusuri pula media tersebut apakah merupakan lembaga pemberitaan resmi ataukah hanya blog pribadi.
"Apalagi kalau bukan redaksi resmi, bukan kantor berita resmi, maka kami bisa laporkan ke Polri," katanya.
Pengacara Ani, Amin Fahrudin mengatakan pihaknya bakal mempertimbangkan melaporkan media yang menulis pernyataan itu karena dianggap tak memakai prinsip jurnalisme yang sehat. Lalu, muatannya pun mengandung pencemaran yang dilakukan media tersebut.
"Akhirnya publik ini menilai yang menyatakan KPPS mati secara massal karena diracun itu akhirnya menggiring pada klien kami. Padahal klien kami tak pernah menyatakan itu," ujarnya pada wartawan, Jumat (17/5/2019).
Maka itu, kata dia, pihaknya bakal melakukan kajian lebih lanjut tentang hal itu, lalu diputuskan akan dilaporkan ke Dewan Pers ataukah aparat berwenang seperti polisi. Pihaknya bakal menelusuri pula media tersebut apakah merupakan lembaga pemberitaan resmi ataukah hanya blog pribadi.
"Apalagi kalau bukan redaksi resmi, bukan kantor berita resmi, maka kami bisa laporkan ke Polri," katanya.
(kri)