Indonesia Humanitarian Center ACT Kirim Ratusan Ton Pangan ke Gaza
A
A
A
JAKARTA - Ribuan orang memenuhi salah satu lapangan di Kota Gaza, Palestina, Senin 13 Mei 2019. Mereka adalah masyarakat Gaza dari beragam latar belakang.
Sebanyak 250 ton pangan siap dikirim Indonesia Humanitarian Center Aksi Cepat Tanggap untuk masyarakat Gaza pada Ramadhan ini.
Pendistribusian ini merupakan bagian dari total 10 ribu ton pangan yang diberikan untuk masyarakat Palestina hingga akhir Ramadhan nanti. Ratusan ton pangan itu diangkut menggunakan 10 truk yang diberangkatkan dari Indonesia Humanitarian Center (IHC) Gaza.
Pelepasan keberangkatan truk bantuan kemanusiaan ini dihadiri oleh perwakilan menteri Palestina di bidang sosial pembangunan, kebudayaan, ekonomi, dalam negeri, dan belasan lembaga kemanusiaan lokal.
Bantuan pangan tersebut ditargetkan terdistribusi ke seluruh wilayah di Jalur Gaza sampai 10 hari mendatang.
Menurut Jommah Al Najjar, relawan ACT di Gaza, pendistribusian 250 ton pangan melalui program IHC adalah salah satu proyek terpenting pada Ramadan kali ini.
Blokade Israel atas Gaza selama belasan tahun melumpuhkan sendi-sendi kehidupan di Gaza dan Palestina pada umumnya, terutama dalam bidang pangan. Terlebih lagi dengan adanya serangan udara yang pekan lalu menghantam 60 titik di Gaza.
“Oleh karenanya, berbagai orang dengan latar belakang hadir pada seremoni kali ini, baik dari utara, selatan, maupun Gaza Tengah. Sekitar 150 keluarga yatim, korban luka Great March of Return, dan ulama turut menyaksikan pelepasan bantuan kemanusiaan dari masyarakat Indonesia untuk Gaza,” terang Jommah, Senin 13 Mei 2019.
Bantuan pangan IHC tersebut menjangkau 10 ribu kepala keluarga di Gaza. Andi Noor Faradiba dari tim Global Humanity Response (GHR)-ACT melaporkan, bantuan pangan itu diikhtiarkan menyasar wilayah Gaza Utara, Gaza Tengah, Kota Gaza, Khan Younis, hingga Rafah.
“Bantuan pangan IHC ini ditujukan untuk keluarga miskin, pengungsi, tahfiz, keluarga yatim dan orang-orang dengan disabilitas di Gaza,” kata Faradiba, Senin (13/5).
Selain bantuan pangan dari IHC, dukungan Indonesia untuk meredam krisis Palestina juga dilakukan dengan membagikan makanan siap santap sahur dan iftar selama Ramadhan. Para penerima manfaat makanan siap santap sahur dan iftar terdiri dari berbagai kalangan, antara lain warga miskin, anak yatim-piatu, penghuni panti werdha, hingga pasien di Rumah Sakit Indonesia.
Terlepas dari serangan yang digencarkan Israel di awal Ramadhan lalu, Presiden Aksi Cepat Tanggap, Ahyudin mengungkapkan, persiapan 10 ribu ton pangan untuk rakyat Palestina memang telah disiapkan di awal Ramadhan dan akan dibagikan secara bertahap.
ACT yakin mendukung kesediaan pangan menjadi salah satu cara terbaik menyelamatkan bangsa Palestina.
“Membantu Palestina tidak hanya membantu sehari-dua hari, tetapi selamanya. Ini lahan kebaikan untuk kita semua, bahwa membantu dan berderma tidak hanya lewat doa tetapi dengan apa pun juga. ACT memilih membantu masyarakat Palestina dengan pangan, dan 10 ribu ton pangan kita siapkan untuk Palestina hingga akhir Ramadhan ini,” kata Ahyudin.
Ahyudin mengajak segenap bangsa Indonesia untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina terlebih pada bulan Ramadhan ini. “Bersamaan dengan bulan Ramadhan, mari kita tingkatkan kebaikan yang pahalanya insyaAllah dilipatgandakan Allah SWT,” tutur Ahyudin.
Sebanyak 250 ton pangan siap dikirim Indonesia Humanitarian Center Aksi Cepat Tanggap untuk masyarakat Gaza pada Ramadhan ini.
Pendistribusian ini merupakan bagian dari total 10 ribu ton pangan yang diberikan untuk masyarakat Palestina hingga akhir Ramadhan nanti. Ratusan ton pangan itu diangkut menggunakan 10 truk yang diberangkatkan dari Indonesia Humanitarian Center (IHC) Gaza.
Pelepasan keberangkatan truk bantuan kemanusiaan ini dihadiri oleh perwakilan menteri Palestina di bidang sosial pembangunan, kebudayaan, ekonomi, dalam negeri, dan belasan lembaga kemanusiaan lokal.
Bantuan pangan tersebut ditargetkan terdistribusi ke seluruh wilayah di Jalur Gaza sampai 10 hari mendatang.
Menurut Jommah Al Najjar, relawan ACT di Gaza, pendistribusian 250 ton pangan melalui program IHC adalah salah satu proyek terpenting pada Ramadan kali ini.
Blokade Israel atas Gaza selama belasan tahun melumpuhkan sendi-sendi kehidupan di Gaza dan Palestina pada umumnya, terutama dalam bidang pangan. Terlebih lagi dengan adanya serangan udara yang pekan lalu menghantam 60 titik di Gaza.
“Oleh karenanya, berbagai orang dengan latar belakang hadir pada seremoni kali ini, baik dari utara, selatan, maupun Gaza Tengah. Sekitar 150 keluarga yatim, korban luka Great March of Return, dan ulama turut menyaksikan pelepasan bantuan kemanusiaan dari masyarakat Indonesia untuk Gaza,” terang Jommah, Senin 13 Mei 2019.
Bantuan pangan IHC tersebut menjangkau 10 ribu kepala keluarga di Gaza. Andi Noor Faradiba dari tim Global Humanity Response (GHR)-ACT melaporkan, bantuan pangan itu diikhtiarkan menyasar wilayah Gaza Utara, Gaza Tengah, Kota Gaza, Khan Younis, hingga Rafah.
“Bantuan pangan IHC ini ditujukan untuk keluarga miskin, pengungsi, tahfiz, keluarga yatim dan orang-orang dengan disabilitas di Gaza,” kata Faradiba, Senin (13/5).
Selain bantuan pangan dari IHC, dukungan Indonesia untuk meredam krisis Palestina juga dilakukan dengan membagikan makanan siap santap sahur dan iftar selama Ramadhan. Para penerima manfaat makanan siap santap sahur dan iftar terdiri dari berbagai kalangan, antara lain warga miskin, anak yatim-piatu, penghuni panti werdha, hingga pasien di Rumah Sakit Indonesia.
Terlepas dari serangan yang digencarkan Israel di awal Ramadhan lalu, Presiden Aksi Cepat Tanggap, Ahyudin mengungkapkan, persiapan 10 ribu ton pangan untuk rakyat Palestina memang telah disiapkan di awal Ramadhan dan akan dibagikan secara bertahap.
ACT yakin mendukung kesediaan pangan menjadi salah satu cara terbaik menyelamatkan bangsa Palestina.
“Membantu Palestina tidak hanya membantu sehari-dua hari, tetapi selamanya. Ini lahan kebaikan untuk kita semua, bahwa membantu dan berderma tidak hanya lewat doa tetapi dengan apa pun juga. ACT memilih membantu masyarakat Palestina dengan pangan, dan 10 ribu ton pangan kita siapkan untuk Palestina hingga akhir Ramadhan ini,” kata Ahyudin.
Ahyudin mengajak segenap bangsa Indonesia untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina terlebih pada bulan Ramadhan ini. “Bersamaan dengan bulan Ramadhan, mari kita tingkatkan kebaikan yang pahalanya insyaAllah dilipatgandakan Allah SWT,” tutur Ahyudin.
(dam)