ISNU Ajak Seluruh Rakyat Indonesia Legowo Menerima Hasil Pemilu 2019

Sabtu, 11 Mei 2019 - 23:00 WIB
ISNU Ajak Seluruh Rakyat...
ISNU Ajak Seluruh Rakyat Indonesia Legowo Menerima Hasil Pemilu 2019
A A A
JAKARTA - Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU) menggelar acara buka puasa bersama. Di kesempatan ini ISNU mendoakan semoga kemenangan Ketua Dewan ISNU, KH Maruf Amin pada Pilpres 2019, diberikan kelancaran sampai pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Oktober mendatang.

Ketua Umum PP ISNU Ali Maskur Musa mengatakan acara seperti ini merupakan rutinitas yang dilakukan pihaknya setiap tahunnya, tapi kali ini sangat spesial.

"Acara buka puasa seperti ini rutin kita lakukan setiap tahun, tapi tahun ini sangat spesial karena Ketua Dewan ISNU terpilih sebagai Wakil Presiden," kata Ali Maskur Musa di acara bukber ISNU di Condet, Jakarta Timur, Sabtu (11/5/2019).

Ditegaskannya, pemilu adalah proses demokrasi untuk memilih pemimpin di Indonesia. Katanya, dalam proses demokrasi tentu terjadi kompetisi yang hasilnya ada pemenang dan yang kalah.

Lanjut Ali Maskur, dalam berdemokrasi yang baik harus ada budaya yang menang merangkul yang kalah dan yang kalah mendukung yang menang.

Di tempat yang sama, Bendahara PP ISNU Omar Aram menyatakan optimis di bawah kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin Indonesia akan menuju era kebangkitan.

"Apa yang sudah dilakukan Bapak Jokowi pada periode pertamanya menjadi pijakan Indonesia menuju era kebangkitan," ucapnya.

Namun katanya lagi, segala upaya yang dilakukan pemerintah tidak akan maksimal jika tidak didukung oleh segenap rakyat Indonesia.

"Apa yang dikatakan Bapak Ali Maskur Musa benar. Proses dan hasil berdemokrasi harus diterima oleh seluruh rakyat Indonesia, yang menang merangkul yang kalah dan yang kalah legowo mendukung Presiden terpilih," ujarnya.

Ungkap Omar, PP ISNU sendiri memiliki beberapa program untuk mendukung pemerintah dalam upaya memajukan bangsa ini, di antaranya pemberdayaan ekonomi kerakyatan berbasis syariah. "Ada juga program untuk kalangan pemuda, santri dan pesantren," tuturnya.

Sementara itu, Ma'ruf Amin berharap setelah hasil suara KPU selesai dan diumumkan pada 22 Mei mendatang tidak akan ada konflik lagi.

Dia juga berharap, Ramadhan ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk bisa menahan diri untuk melakukan perbuat yang melanggar, baik ajaran agama, aturan negara dan etika berkebangsaan.

Kata dia, yang harus di kedepankan adalah membangun kesalehan dan memberikan kemanfaatan bagi negara.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8248 seconds (0.1#10.140)