PBB Apresiasi Penanggulangan Bencana Pemerintahan Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengapresiasi langkah Pemerintah Indonesia dalam menanggulangi berbagai macam ancaman bencana. Apresiasi itu disampaikan langsung oleh United Nations Assistent Secretary General for Humanitarian Affairs and Deputy Emergency Relief Coordinator Ursula Mueller saat melakukan pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, kemarin.
Wiranto mengatakan, apresiasi itu diberikan karena Indonesia cepat tanggap dalam penanganan bencana alam. “Kami membicarakan fokus kepada masalah bantuan-bantuan kemanusiaan untuk disaster atau bencana-bencana alam. Dia ini sekretaris dari urusan itu dari New York langsung. Dia memberikan apresiasi kepada Indonesia,” tandas Wiranto.
Dalam pertemuan itu juga dibahas seputar bantuan kemanusian hingga perdamaian dunia. Mueller, kata Wiranto, juga menyampaikan pesan dengan memberikan imbauan kepada masyarakat untuk turut bangga karena Indonesia dapat menjadi contoh yang baik untuk negara lain dalam proses penanggulangan bencana.
“Saya rasa itu suatu kebanggaan bagi kita yang mana Indonesia merupakan bagian dari anggota keamanan PBB yang memberikan kontribusi dalam membangun suatu kondisi dunia yang damai dan baik,” paparnya.
Koordinator PBB di Indonesia Anita Norody mengungkapkan bahwa PBB terus memberikan perhatian kepada Indonesia yang memiliki wilayah rawan bencana. Namun, PBB juga memberikan apresiasi serta bantuan ketika Indonesia mengalami bencana baik tsunami di Palu dan Donggala serta tsunami di Banten beberapa waktu lalu. PBB pada saat itu memberikan sejumlah bantuan baik moril hingga kebutuhan logistik.
“Bantuan yang diserahkan oleh PBB merupakan kumpulan bantuan dari komunitas kemanusiaan internasional dari logistik, sosial berupa dukungan psikososial, dan bantuan lain yang dibutuhkan. Kami pun memberikan apresiasi terhadap Pemerintah Indonesia yang cepat melakukan langkah penyelamatan hingga recovery bencana,” tandasnya.
Anita juga menjelaskan, Humanitarian Affairs and Deputy Emergency merupakan suatu lembaga PBB yang berfokus dalam korban bencana, konflik kemanusiaan, serta melakukan proses penjagaan terhadap isu perdamaian dunia.
Wiranto mengatakan, apresiasi itu diberikan karena Indonesia cepat tanggap dalam penanganan bencana alam. “Kami membicarakan fokus kepada masalah bantuan-bantuan kemanusiaan untuk disaster atau bencana-bencana alam. Dia ini sekretaris dari urusan itu dari New York langsung. Dia memberikan apresiasi kepada Indonesia,” tandas Wiranto.
Dalam pertemuan itu juga dibahas seputar bantuan kemanusian hingga perdamaian dunia. Mueller, kata Wiranto, juga menyampaikan pesan dengan memberikan imbauan kepada masyarakat untuk turut bangga karena Indonesia dapat menjadi contoh yang baik untuk negara lain dalam proses penanggulangan bencana.
“Saya rasa itu suatu kebanggaan bagi kita yang mana Indonesia merupakan bagian dari anggota keamanan PBB yang memberikan kontribusi dalam membangun suatu kondisi dunia yang damai dan baik,” paparnya.
Koordinator PBB di Indonesia Anita Norody mengungkapkan bahwa PBB terus memberikan perhatian kepada Indonesia yang memiliki wilayah rawan bencana. Namun, PBB juga memberikan apresiasi serta bantuan ketika Indonesia mengalami bencana baik tsunami di Palu dan Donggala serta tsunami di Banten beberapa waktu lalu. PBB pada saat itu memberikan sejumlah bantuan baik moril hingga kebutuhan logistik.
“Bantuan yang diserahkan oleh PBB merupakan kumpulan bantuan dari komunitas kemanusiaan internasional dari logistik, sosial berupa dukungan psikososial, dan bantuan lain yang dibutuhkan. Kami pun memberikan apresiasi terhadap Pemerintah Indonesia yang cepat melakukan langkah penyelamatan hingga recovery bencana,” tandasnya.
Anita juga menjelaskan, Humanitarian Affairs and Deputy Emergency merupakan suatu lembaga PBB yang berfokus dalam korban bencana, konflik kemanusiaan, serta melakukan proses penjagaan terhadap isu perdamaian dunia.
(don)