Hoaks, Undangan KNPI Demo ke KPK Soal Menhub
A
A
A
JAKARTA - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) memastikan tidak akan menggelar demo ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dengan Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi. Penegasan tersebut disampaikan Ketua Umum DPP KNPI, Haris Pertama.
Menurut Haris, KNPI akan mengusut adanya undangan aksi tersebut. Jika terbukti dilakukan anggotanya, Haris tak segan-segan akan memecat mereka dari KNPI.
"Saya jamin undangan aksi itu adalah hoaks. Kita KNPI tidak ada intruksi tersebut. Kita akan mengusut siapa yang menyebar undangan tersebut," kata Haris dalam keterangan persnya, Rabu (8/5/2019).
Haris mengatakan, undangan aksi dengan mengatasnamkan KNPI itu jelas sangat merugikan. Pihaknya akan melaporkan hal itu ke polisi. "Kami dari awal jelas mendukung langkah Menhub dalam melakukan perbaikan di dunia penerbangan," ujarnya.
Tidak hanya itu, KNPI melihat langkah Menhub soal mahalnya tiket pesawat sudah benar. Apalagi Menhub sudah bekerja sesuai intruksi dan arahan presiden.
"Beliau (Menhub) sudah bekerja membangun infrastruktur dan memperbaiki dunia transportasi Tanah Air, ini harus kita kawal terus," tegasnya.
Diketahui beredar undangan aksi atas nama KNPI melalui pesan WhatsApp. Aksi rencananya akan digelar Jumat, 10 Mei 2019. Haris memastikan undangan itu tidak benar."Diduga itu dibuat oleh orang-orang yang kalah dalam kongres kemarin. Juga orang-orang yang tidak suka KNPI dekat dengan pemerintah," ungkapnya.
Menurut Haris, KNPI akan mengusut adanya undangan aksi tersebut. Jika terbukti dilakukan anggotanya, Haris tak segan-segan akan memecat mereka dari KNPI.
"Saya jamin undangan aksi itu adalah hoaks. Kita KNPI tidak ada intruksi tersebut. Kita akan mengusut siapa yang menyebar undangan tersebut," kata Haris dalam keterangan persnya, Rabu (8/5/2019).
Haris mengatakan, undangan aksi dengan mengatasnamkan KNPI itu jelas sangat merugikan. Pihaknya akan melaporkan hal itu ke polisi. "Kami dari awal jelas mendukung langkah Menhub dalam melakukan perbaikan di dunia penerbangan," ujarnya.
Tidak hanya itu, KNPI melihat langkah Menhub soal mahalnya tiket pesawat sudah benar. Apalagi Menhub sudah bekerja sesuai intruksi dan arahan presiden.
"Beliau (Menhub) sudah bekerja membangun infrastruktur dan memperbaiki dunia transportasi Tanah Air, ini harus kita kawal terus," tegasnya.
Diketahui beredar undangan aksi atas nama KNPI melalui pesan WhatsApp. Aksi rencananya akan digelar Jumat, 10 Mei 2019. Haris memastikan undangan itu tidak benar."Diduga itu dibuat oleh orang-orang yang kalah dalam kongres kemarin. Juga orang-orang yang tidak suka KNPI dekat dengan pemerintah," ungkapnya.
(poe)