Kubu Prabowo-Sandi Usul Autopsi Petugas KPPS yang Meninggal Dunia

Jum'at, 03 Mei 2019 - 19:09 WIB
Kubu Prabowo-Sandi Usul Autopsi Petugas KPPS yang Meninggal Dunia
Kubu Prabowo-Sandi Usul Autopsi Petugas KPPS yang Meninggal Dunia
A A A
JAKARTA - Banyaknya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia seusai proses pemungutan suara Pemilu 2019 mendapat keprihatinan dari berbagai pihak, termasuk dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.

Direktur Relawan BPN Prabowo-Sandi, Ferry Mursyidan Baldan mengaku sangat terpukul atas tragedi tersebut.

"Ini kesedihan kita semua. Kesedihan kita semua adalah bayangkan bom Bali sekitar 200 orang meninggal, kita dan dunia sudah sangat berkabung. Nah ini 'bom' pemilu kok sampai 474 orang hampir 500 orang, bayangkan apa yang terjadi," kata Ferry di Jalan Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (3/5/2019).

Ferry berpendapat proses pemilu saat ini sangat tidak wajar hingga membuat ratusan petugas KPPS meninggal dunia. Untuk itu, dia mengusulkan dilakukan autopsi agar penyebab meninggalnya ratusan petugas KPPS tersebut bisa diketahui.

Terlebih pernyataan itu dikuatkan oleh Medical Emergency Rescue Commitee atau Mer-C yang menilai kematian para petugas Pemilu 2019 akibat kelelahan sebagai fenomena ganjil.

"Kami juga meminta untuk dilakukan autopsi karena ada kejanggalan. Autopsi terhadap petugas KPPS karena kita tidak mau biarkan ini terus terjadi. Bukan soal siapapun dia, tapi kita tidak ingin ada kejanggalan yang kita biarkan," tuturnya.

Ferry menambahkan, seharusnya pemilu menjadi suka cita demokrasi yang bisa mengubah peradaban bangsa ke arah lebih baik, bukan sebaliknya.

"Bukan soal siapa yang menang, kita ingin memastikan pemilu adalah proses yang mengantarkan simbol peradaban bangsa kita. Kita ingin mengatakan bahwa dengan pemilu kita lebih maju bukan lebih porak poranda," tegas Ferry.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8613 seconds (0.1#10.140)