Bara Hasibuan Sebut PAN Sudah Terbiasa di Pemerintahan

Senin, 29 April 2019 - 15:12 WIB
Bara Hasibuan Sebut...
Bara Hasibuan Sebut PAN Sudah Terbiasa di Pemerintahan
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Bara Hasibuan mengungkapkan bahwa keterikatan PAN dalam Koalisi Adil dan Makmur Prabowo-Sandi hanya sebatas pada kepentingan Pilpres 2019.

Hal ini seolah menjawab kemungkinan PAN keluar dari kubu Prabowo-Sandi dan bergabung ke kubu Jokowi-Ma'ruf. Meski banyak elite PAN membantah, namun Bara yakin partainya tetap membuka opsi peralihan dukungan usai Pilpres 2019.

"Lagi-lagi komitmen kami, saya tegaskan hanya pada pemilihan presiden. Dan setelah itu kami bebas dengan otoritas penuh untuk menentukan langkah berikutnya bagi PAN," ujar Bara dalam diskusi di kawasan Jalan Sultan Agung, Guntur, Jakarta Selatan, Senin (29/4/2019).

Meski di tahun pertama PAN juga sempat berada di luar pemerintahan, namun setelahnya pada pemerintahan Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid, PAN konsisten berada di barisan pemerintahan hingga tahun 2014 di akhir massa jabatan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.

"Cross-nya itu 2014 karena kita mendukung Prabowo-Hatta kita tidak ikut pemeritahan Jokowi. Tapi kemudian 2016 kita masuk pemerintah walaupun sebelum pemilu kita keluar karena kita mendukung Prabowo," ungkap Bara.

"Jadi sebetulnya histori kita, pattern kita adalah memang berada di dalam pemerintahan. Jadi itu sesuai yang memang bukan sesuatu yang aneh kalau PAN akan lakukan itu," tambahnya.

Selain itu, Bara menegaskan bahwa dari awal berdirinya PAN selalu berada di dalam barisan pemerintahan. Namun, Bara menyebut apapun masih memungkinkan terjadi tergantung pada keputusan resmi KPU pada 22 Mei 2019 nanti.

"Tapi memang kalau kita lihat histori dari PAN, kita didirikan bulan Agustus '98 hampir dari eksistensi perjalanan kita sebagai parpol itu kita memang, kita spent kita luangkan itu tempatnya di dalam pemerintahan," tuturnya.
(kri)
Berita Terkait
Belajar dari Panasnya...
Belajar dari Panasnya Pilpres 2019, PAN Ingin Presidential Threshold Dihapus
Soal Koalisi Partai...
Soal Koalisi Partai Islam, Zulkifli Hasan Ungkap Luka Pilpres 2019
PAN Ungkap Pernah Diveto...
PAN Ungkap Pernah Diveto Amien Rais Ketika Ingin Gabung Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019
PAN Bilang Diveto Amien...
PAN Bilang Diveto Amien Rais saat Mau Dukung Jokowi, Begini Respons Waketum Partai Ummat
Gerindra Masih Berusaha...
Gerindra Masih Berusaha Rayu PAN, Ingatkan Pilpres 2014 dan 2019
Gaet Tokoh Muda hingga...
Gaet Tokoh Muda hingga Artis, Parpol Mulai Pikat Milenial untuk 2024
Berita Terkini
Daftar Lengkap 51 Pati...
Daftar Lengkap 51 Pati TNI AU Dimutasi Jenderal Agus Subiyanto pada Akhir April 2025
1 jam yang lalu
Ini Alasan Polisi Tangguhkan...
Ini Alasan Polisi Tangguhkan Penahanan Mahasiswi ITB Pembuat Meme Prabowo-Jokowi
5 jam yang lalu
ERIA Perkuat Peran Media...
ERIA Perkuat Peran Media Dalam Pelaporan Isu Kawasan
6 jam yang lalu
Habiburokhman Jadi Penjamin...
Habiburokhman Jadi Penjamin Mahasiswi ITB Dibebaskan, Aktivis 98: Jamin Demokrasi Tetap Terjaga
7 jam yang lalu
Kemenko Polkam Dorong...
Kemenko Polkam Dorong Satgas Terpadu se-Kaltim Gelar Operasi Pemberantasan Premanisme Berkedok Ormas
8 jam yang lalu
Profil Wahyudi Andrianto,...
Profil Wahyudi Andrianto, Adik Ipar Jokowi yang Serahkan Ijazah Asli ke Bareskrim
8 jam yang lalu
Infografis
Bill Gates Sumbang Rp2,6...
Bill Gates Sumbang Rp2,6 Triliun tapi Minta Uji Vaksin di Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved