Sempat Percaya Pemukulan Ratna, Tompi Tawarkan Pengobatan Gratis
A
A
A
JAKARTA - Musisi sekaligus Dokter Bedah Plastik, Teuku Adifitrian atau akrab disapa Tompi mengaku awalnya sempat percaya dengan pemukulan yang dialami Ratna Sarumpaet. Bahkan Tompi dalam cuitannya mengutuk kejadian tersebut dan menawarkan bantuan jika butuh bedah plastik melalui Glenn Fredly.
Hal tersebut disampaikan Tompi saat dirinya menjadu saksi di persidangan kasus penyebaran berita bohong dengan terdakwa Ratna Sarumpaet.
"Saya ngetweet waktu itu. Mengutuk kejadian itu, menawarkan apabila Bu Ratna butuh bantuan profesional saya sebagai dokter bedah palstik, kan kalau pemukulan ada memar dan lain-lain saya bersedia menolong," ujar Tompi dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (23/4/22/019).
"Saya WhatsApp ke Glenn Fredly, saya kenal beliau cukup dekat dengan menantu beliau (Ratna) saya bilang ke Glenn coba tanyain dong apa benar Bu Ratna dipukulin. Kalau iya dan butuh bantuan bilangin gue mau bantuin, for free. Kemudian balasan dari Glenn setelah beberapa lama, Bu Ratna enggak ada jawaban. Enggak ada respons ya sudah berhenti di situ," imbuhnya.
Selain itu, Tompi juga tak curiga dengan luka lebam Ratna. Hingga dirinya memperhatikan dengan seksama bahwa luka lebam Ratna dan menyimpulkan bahwa luka tersebut bukan karena pemukulan melainkan dampak akibat operasi plastik.
"Jadi awal saya tahu sebatas itu. Jadi waktu itu saya percaya, khawatir itu kasus pemukulan dan enggak ada kecurigaan bukan pemukulan," ungkapnya.
Diketahui, Tompi mengetahui foto lebam Ratna itu dari cuitan Fadli Zon di Twitter. Di cuitan itu Fadli menerangkan Ratna mengalami kecelakaan dan dipukuli di daerah Bandung.
"Pertama kali saya tahu cerita kasus ini waktu saya baca tweet dari Pak Fadli Zon yang memposting foto beliau bersama dengan Bu Ratna dengan backround poster film di belakangnya jaraknya agak jauh, kelihatan satu badan, keterangan tweet Fadli Zon terjadi pemukulan terhadap Bu Ratna," jelasnya.
Hal tersebut disampaikan Tompi saat dirinya menjadu saksi di persidangan kasus penyebaran berita bohong dengan terdakwa Ratna Sarumpaet.
"Saya ngetweet waktu itu. Mengutuk kejadian itu, menawarkan apabila Bu Ratna butuh bantuan profesional saya sebagai dokter bedah palstik, kan kalau pemukulan ada memar dan lain-lain saya bersedia menolong," ujar Tompi dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (23/4/22/019).
"Saya WhatsApp ke Glenn Fredly, saya kenal beliau cukup dekat dengan menantu beliau (Ratna) saya bilang ke Glenn coba tanyain dong apa benar Bu Ratna dipukulin. Kalau iya dan butuh bantuan bilangin gue mau bantuin, for free. Kemudian balasan dari Glenn setelah beberapa lama, Bu Ratna enggak ada jawaban. Enggak ada respons ya sudah berhenti di situ," imbuhnya.
Selain itu, Tompi juga tak curiga dengan luka lebam Ratna. Hingga dirinya memperhatikan dengan seksama bahwa luka lebam Ratna dan menyimpulkan bahwa luka tersebut bukan karena pemukulan melainkan dampak akibat operasi plastik.
"Jadi awal saya tahu sebatas itu. Jadi waktu itu saya percaya, khawatir itu kasus pemukulan dan enggak ada kecurigaan bukan pemukulan," ungkapnya.
Diketahui, Tompi mengetahui foto lebam Ratna itu dari cuitan Fadli Zon di Twitter. Di cuitan itu Fadli menerangkan Ratna mengalami kecelakaan dan dipukuli di daerah Bandung.
"Pertama kali saya tahu cerita kasus ini waktu saya baca tweet dari Pak Fadli Zon yang memposting foto beliau bersama dengan Bu Ratna dengan backround poster film di belakangnya jaraknya agak jauh, kelihatan satu badan, keterangan tweet Fadli Zon terjadi pemukulan terhadap Bu Ratna," jelasnya.
(kri)