Persiapan Debat Pamungkas, TKN: Pengalaman Jokowi Sangat Konkret

Rabu, 10 April 2019 - 13:37 WIB
Persiapan Debat Pamungkas,...
Persiapan Debat Pamungkas, TKN: Pengalaman Jokowi Sangat Konkret
A A A
LABUAN BAJO - Dua Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 dan 02 yakni Jokowi-KH. Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno akan melakoni debat kelima atau debat pamungkas pada 13 April mendatang. Debat akan membahas tema ekonomi, kesejahteraan, keungan dan investasi.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto mengaku paslon 01 sudah siap mengikuti debat terakhir. Menurutnya, dari hasil survei menunjukkan performa Jokowi dan Kiai Ma'ruf sangat baik.

"Pak Jokowi dan kiai Ma'ruf amin mampu menampilkan seluruh gagasan menjawab masalah bangsa. Tetapi juga menjawab harapan ke depan," ujar Hasto di sela-sela kampanye di Labuan Bajo, NTT, Rabu (10/4/2019).

Menurut Hasto, saat debat yang membahas isu politik pertahanan saja Jokowi unggul atas Prabowo. Meski berasal dari kalangan sipil, Jokowi dianggap menguasai dan mempercayai kekuatan militer Indonesia.

Sementara, kata Hasto, dalam sejumlah debat dan kesempatan kampanye, Prabowo kerap tampil dengan emosional. "Jadi debat itulah yg menampilkan pergeseran dari swing voters. Ini kampanye puncak kami di GBK pada 13 April menunjukan semua elemen masyarakat itu bergabung . Bergerak dengan rasa cinta Jokowi -Amin yang tak pernah marah-marah," ujarnya.

Dalam debat 'pamungkas' nanti, Sekjen DPP PDI Perjuangan itu mengaku yakin pasangan Jokowi-Ma'ruf akan unggul. Apalagi, Jokowi memiliki pengalaman yang konkret sehingga mampu merubah Indonesia menjadi iklim yang menarik untuk investasi.

Bahkan, kata Hasto, diprediksi Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi keempat pada 2045 karena gagasan ekonomi Jokowi yang menaruh minat dan perhatian dunia untuk berinvestasi.

"Dan pak Jokowi mampu mengambil langkah-langkah dan terobosan. Demikian pula dalam hal pajak. Pak Jokowi akan buat kebijakan pajak yang bisa jadi daya tarik ke pelaku usaha dan tentu juga untuk tenaga kerja Indonesia," pungkasnya.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6001 seconds (0.1#10.140)