KPK Diingatkan Tetap Jaga Netralitas Penegakan Hukum di Pemilu 2019

Selasa, 09 April 2019 - 01:07 WIB
KPK Diingatkan Tetap...
KPK Diingatkan Tetap Jaga Netralitas Penegakan Hukum di Pemilu 2019
A A A
JAKARTA - Sejumlah massa yang tergabung dalam Korps Mahasiswa dan Pemuda NKRI (Kompan) kembali menggelar unjuk rasa di Gedung KPK Kuningan, Jakarta, Senin (8/4/2019).

Dalam tuntutan aksinya, mereka mengingatkan KPK untuk tetap menjaga netralitas dan independensi dalam penegakan hukum terkait pemberantasan korupsi. Hal tersebut mereka sampaikan menyusul dugaan adanya hubungan khusus Penyidik Senior KPK, Novel Baswedan dengan salah satu partai politik peserta Pemilu 2019.

Koordinator Kompan, Agung mengatakan ada dugaan permainan intervensi pemberantasan korupsi justru muncul dari pemain dalam. Menurut Agung, para penyidik yang menjadi pemeran utama dalam pengungkapan kasus secara jernih, telah berubah keruh karena penyidik yang baper.

"Sebagaimana kita tahu, Penyidik Senior Novel Baswedan memiliki kedekatan dengan para politisi dari Partai Gerindra. Hal ini juga diakui Novek bahkan dilegitimasi para petinggi parpol tersebut. Tentu hal ini menarik logika pada kenyataan bahwa campur-aduk hukum dan politik telah terjadi di lembaga yang dicinta masyarakat ini," ujarnya.

Agung menambahkan, KPK adalah lembaga yang dicintai masyarakat sehingga pimpinan KPK harus segera memberikan penjelasan termasuk segera melakukan penyelidikan internal kepada setiap penyidiknya yang terindikasi memiliki irisan dengan partai politik tertentu.

"KPK harus segera melakukan penyidikan internal terkait segala indikasi adanya campur aduk hukum dan politik oleh penyidik KPK yang telah menjadi politikus parpol," tambahnya.

Agung berharap KPK memberi tindakan keras kepada Novel Baswedan yang dinilai telah melakukan pelanggaran etis, bahkan nyata-nyata menjadi bagian dari parpol tertentu.

"Novel Baswedan jangan selalu playing victim. Jangan bawa KPK ke politik. Banyak juga kasus yang tidak terungkap, jangan politisir kasus pribadi untuk kepentingan Prabowo," tegasnya.

"Ketua KPK jangan diam saja, atau mungkin jadi bagian dari politik Novel Baswedan," pungkas Agung.
(kri)
Berita Terkait
Sejarah Pemilu di Indonesia...
Sejarah Pemilu di Indonesia dari Masa ke Masa, Info Penting untuk Tugas Sekolah
KPK Tahan 10 Anggota...
KPK Tahan 10 Anggota DPRD Jambi Periode 2014-2019
ICW Sebut Vonis Tindak...
ICW Sebut Vonis Tindak Pidana Korupsi Sepanjang 2019 Masih Ringan
KPK Periksa Sejumlah...
KPK Periksa Sejumlah Anggota DPRD Polman Periode 2014-2019
Penelitian: Partai Perindo...
Penelitian: Partai Perindo Sukses Curi Perhatian Masyarakat pada Pemilu 2019
Terseret Kasus DJKA,...
Terseret Kasus DJKA, Hasto Sebut Tersangka adalah Donatur Rumah Aspirasi di Pilpres 2019
Berita Terkini
Penembakan 3 Polisi...
Penembakan 3 Polisi hingga Tewas oleh TNI di Way Kanan Dinilai Pelanggaran HAM: Negara Wajib Usut Tuntas
6 jam yang lalu
Perpres 66/2025 Dinilai...
Perpres 66/2025 Dinilai Bagian dari Arsitektur Nasional Anti Korupsi
7 jam yang lalu
Pakar Kepemiluan Jerman...
Pakar Kepemiluan Jerman Sebut Alokasi Kursi Parlemen RI Langgar UU, Tawarkan Sistem Campuran
7 jam yang lalu
Polisi Tangkap Admin...
Polisi Tangkap Admin Grup Facebook Cinta Sedarah di Bali
8 jam yang lalu
Gelar Rakornas, LBH...
Gelar Rakornas, LBH Gema Keadilan Lantik Pengurus Provinsi Periode 2025-2029
9 jam yang lalu
LAN Kembali Meraih Predikat...
LAN Kembali Meraih Predikat Sangat Memuaskan pada Pengawasan Kearsipan 2025
9 jam yang lalu
Infografis
Profil Prof Soenardi...
Profil Prof Soenardi Prawirohatmodjo, Namanya Ada di Ijazah Jokowi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved