PAN Enggan Tanggapi Bagi-bagi Kursi Menteri Partai Prabowo-Sandi

JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) ogah menanggapi pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo yang menyebut partai berlambang matahari terbit itu akan mendapatkan tujuh kursi menteri.

Hal itu dikatakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN Eddy Soeparno. Menurutnya, sebab PAN saat ini fokus pada upaya memenangkan Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Kita fokus dulu di pemenangan Paslon 02," ujar Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno kepada SINDOnews, Rabu (3/4/2019).

Terlebih kata dia, sekira dua minggu lagi dilakukan pemungutan suara Pemilu serentak 2019. Jika Prabowo-Sandi terpilih sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 nanti, PAN bersedia membahas kursi menteri tersebut.

"Setelah Pak Prabowo InsyaAllah mendapatkan mandat untuk memimpin negeri ini ke depannya, kita akan bahas hal-hal untuk membangun negeri kita menjadi lebih baik dan lebih maju lagi secara bersama-sama dengan Parpol koalisi," pungkasnya.

Diketahui, selain PAN, Hashim menyebut enam kursi untuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS), jika Prabowo-Sandi menang Pilpres 2019. Sedangkan menteri bagi Partai Demokrat dan Berkarya, masih dipertimbangkan.