Bahas DPT Pemilu 2019, Pendukung Prabowo-Sandi Kumpul di DPR
A
A
A
JAKARTA - Elite partai politik pendukung calon presiden-calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berkumpul di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3/2019).
Mereka hadir membahas tentang Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019 melalui seminar bertajuk Bongkar Karut Marut DPT.
Para elite partai pendukung Prabowo-Sandi itu antara lain Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon yang hadir sebagai Wakil Ketua DPR, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi Neno Warisman.
Hadir pula dalam acara tersebut, akademisi Rocky Gerung, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault serta mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum Chusnul Mariyah.
Neno Warisman mengatakan, seminar diinisiasi oleh beberapa elemen masyarakat, seperti Aliansi Pencerah Indonesia, Relawan Ganti Presiden, Barisan Saksi Umat, Laskar TPS, Tim Pembela Muslim, serta TU WAI.
"Ya kita ini berangkat dari cinta dulu, itu yang nomor satu. kita cinta kepada negeri kita ini, sehingga kita menginginkan satu keseimbangan informasi dan itu telah ditemukan sebetulnya data-data yang tujuannya untuk membantu pihak KPU agar KPU mudah untuk melakukan pengecekan di lapangan," tutur Neno Warisman.
Dengan demikian, sambung dia, KPU tidak hanya mendapatkan laporan secara digital. "Karena memang ada cukup banyak temuan yang hari ini akan dipaparkan," paparnya.
Mereka hadir membahas tentang Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019 melalui seminar bertajuk Bongkar Karut Marut DPT.
Para elite partai pendukung Prabowo-Sandi itu antara lain Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon yang hadir sebagai Wakil Ketua DPR, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi Neno Warisman.
Hadir pula dalam acara tersebut, akademisi Rocky Gerung, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault serta mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum Chusnul Mariyah.
Neno Warisman mengatakan, seminar diinisiasi oleh beberapa elemen masyarakat, seperti Aliansi Pencerah Indonesia, Relawan Ganti Presiden, Barisan Saksi Umat, Laskar TPS, Tim Pembela Muslim, serta TU WAI.
"Ya kita ini berangkat dari cinta dulu, itu yang nomor satu. kita cinta kepada negeri kita ini, sehingga kita menginginkan satu keseimbangan informasi dan itu telah ditemukan sebetulnya data-data yang tujuannya untuk membantu pihak KPU agar KPU mudah untuk melakukan pengecekan di lapangan," tutur Neno Warisman.
Dengan demikian, sambung dia, KPU tidak hanya mendapatkan laporan secara digital. "Karena memang ada cukup banyak temuan yang hari ini akan dipaparkan," paparnya.
(dam)