Ikhlas dan Berfikir Positif Resep Kiai Ma’ruf Menjaga Kesehatan
Ikhlas dan Berfikir Positif Resep Kiai Ma’ruf Menjaga Kesehatan
A
A
A
RANGKASBITUNG - Pekan ini cawapres nomor urut 01, KH Ma’ruf Amin kembali menjalani safari politiknya ke berbagai daerah. Kiai Ma’ruf memulai kembali safari politiknya ke Rangkasbitung, Banten, Senin (25/3) petang. Selanjutnya Selasa (26/3/2019) pagi hingga Jumat (28/3) malam, Kiai Ma’ruf akan berkeliling Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
“Dalam safari selama tiga hari itu, ada sekitar 10 titik lokasi yang akan dikunjungi. Abah dalam setiap kunjungan daerah, juga selalu menyempatkan diri berziarah atau bersilaturahmi dengan para kiai setempat. Jadi dalam sehari, bisa tiga sampai lima lokasi dikunjungi Abah,” kata Pembina Master C 19, Gus Syauqi Ma’ruf Amin, Senin (25/3/2019).
Kiai Ma’ruf memiliki kebiasaan khusus untuk menjaga kesehatannya. Yakni berpikir positif, merasa tak punya beban, dan menjalani semua hal dengan tulus dan ikhlas.
“Kekuatan terbesar beliau adalah semangat buat umat dan negara. Beliau menjalankan rutinitas dan segala halnya dengan tulus. Para kiai selalu terlihat sehat, kan begitu. Mereka tulus, tak merasa terbebani dan husnudzon terhadap apapun,” ujarnya.
Kiai Ma'ruf juga disiplin dalam banyak hal. Disiplin berolahraga, menjaga pola makan dan rajin minum madu. “Vitamin Abah itu semangat. Dan pikiran positif. Karena yang bikin penyakit itu kan pikiran. Pola makan tertib, kemudian disiplin berolahraga. Karena memang sejak muda disiplin, maka beliau gak berat menjalani apapun. Komitmen berjuangnya juga kuat,” imbuhnya.
Meningkatnya ritme kunjungan belakangan ini, menurut Gus Oqi tak menjadi beban buat Kiai Ma’ruf. Karena pada dasarnya, Kiai Ma’ruf, seperti juga kiai lainnya memang senang bersilaturahim.
“Apalagi sekarang kan ada tim dokter, yang menjaga kadar makanan Abah, yang berlemak, bergaram tinggi dikurangi. Soal makan, sebetulnya Abah nggak rewel. Nggak ada pantangan apapun, tapi juga nggak suka berlebihan dalam menyukai makanan tertentu,” tandasnya.
Sebelumnya, Kiai Ma’ruf juga pernah berseloroh tentang staminanya dalam menjalani masa kampanye. Bahwa kunci kesehatan itu, tidak terlalu pusing memikirkan masalah yang ada.
"Kita di dalam hidup ini jangan bikin ruwet, jangan bikin kita gundah, jangan bikin risau. Karena itu kita hadapi saja dengan cara-cara yang lapang dada," kata Kiai Ma'ruf di sela kunjungannya ke Kuningan, Jawa Barat, Februari lalu.
Selain itu, menjaga makanan dan istirahat membuat staminanya memadai sepanjang perjalanan safari politik. "Dengan begitu kita bisa menjaga kesehatan. Semua bisa tercapai kita bisa laksanakan tapi juga kita bisa berjalan dengan santai," ujarnya.
Istri Kiai Ma’ruf, Nyai Wury Estu juga berperan menjaga kesehatan sang suami. Dengan menemani berolahraga jalan pagi, atau bersepeda statis setiap pagi.
“Dalam safari selama tiga hari itu, ada sekitar 10 titik lokasi yang akan dikunjungi. Abah dalam setiap kunjungan daerah, juga selalu menyempatkan diri berziarah atau bersilaturahmi dengan para kiai setempat. Jadi dalam sehari, bisa tiga sampai lima lokasi dikunjungi Abah,” kata Pembina Master C 19, Gus Syauqi Ma’ruf Amin, Senin (25/3/2019).
Kiai Ma’ruf memiliki kebiasaan khusus untuk menjaga kesehatannya. Yakni berpikir positif, merasa tak punya beban, dan menjalani semua hal dengan tulus dan ikhlas.
“Kekuatan terbesar beliau adalah semangat buat umat dan negara. Beliau menjalankan rutinitas dan segala halnya dengan tulus. Para kiai selalu terlihat sehat, kan begitu. Mereka tulus, tak merasa terbebani dan husnudzon terhadap apapun,” ujarnya.
Kiai Ma'ruf juga disiplin dalam banyak hal. Disiplin berolahraga, menjaga pola makan dan rajin minum madu. “Vitamin Abah itu semangat. Dan pikiran positif. Karena yang bikin penyakit itu kan pikiran. Pola makan tertib, kemudian disiplin berolahraga. Karena memang sejak muda disiplin, maka beliau gak berat menjalani apapun. Komitmen berjuangnya juga kuat,” imbuhnya.
Meningkatnya ritme kunjungan belakangan ini, menurut Gus Oqi tak menjadi beban buat Kiai Ma’ruf. Karena pada dasarnya, Kiai Ma’ruf, seperti juga kiai lainnya memang senang bersilaturahim.
“Apalagi sekarang kan ada tim dokter, yang menjaga kadar makanan Abah, yang berlemak, bergaram tinggi dikurangi. Soal makan, sebetulnya Abah nggak rewel. Nggak ada pantangan apapun, tapi juga nggak suka berlebihan dalam menyukai makanan tertentu,” tandasnya.
Sebelumnya, Kiai Ma’ruf juga pernah berseloroh tentang staminanya dalam menjalani masa kampanye. Bahwa kunci kesehatan itu, tidak terlalu pusing memikirkan masalah yang ada.
"Kita di dalam hidup ini jangan bikin ruwet, jangan bikin kita gundah, jangan bikin risau. Karena itu kita hadapi saja dengan cara-cara yang lapang dada," kata Kiai Ma'ruf di sela kunjungannya ke Kuningan, Jawa Barat, Februari lalu.
Selain itu, menjaga makanan dan istirahat membuat staminanya memadai sepanjang perjalanan safari politik. "Dengan begitu kita bisa menjaga kesehatan. Semua bisa tercapai kita bisa laksanakan tapi juga kita bisa berjalan dengan santai," ujarnya.
Istri Kiai Ma’ruf, Nyai Wury Estu juga berperan menjaga kesehatan sang suami. Dengan menemani berolahraga jalan pagi, atau bersepeda statis setiap pagi.
(poe)
Explore More