Jokowi Puji Ma’ruf Amin Sebagai Ulama yang Paham Betul Unikorn
Jokowi Puji Ma’ruf Amin Sebagai Ulama yang Paham Betul Unikorn
A
A
A
SERANG - Calon presiden (capres) nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) membeberkan alasannya memilih KH Ma'ruf Amin untuk mendampinginya dalam Pilpres 2019 saat mengawali kampanye terbukanya di Serang, Banten, Minggu (24/3/2019).
"Banten ini banyak melahirkan ulama-ulama besar, salah satunya KH Ma'ruf Amin. Beliau adalah ulama besar, juga profesor. Beliau tahu betul soal ekonomi start up, tahu tentang unikorn, decacorn. Pintar! Cerdas!" seru Jokowi yang langsung disambut tepuk tangan massa yang memadati GOR Maulana Yusuf, Serang.
Wajah massa terlihat semringah mendengar ulama kebanggaan mereka mendapat sanjungan dari Jokowi. Ma'ruf Amin, ulama kelahiran Tangerang, Banten, 76 tahun silam, disebut Jokowi sebagai ulama yang bisa menjawab tantangan perubahan zaman.
"Itulah kenapa saya memilih Prof KH Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden mendampingi saya. Ini yang akan mempersatukan ulama dan umaro (pemimpin). Setuju enggak? Yang setuju acung jari! acung jempol! acung jari!" teriak Jokowi yang langsung disambut acungan satu jari warga ke udara.
Paparan Jokowi itu bukan tanpa alasan. Dalam debat Pilpres 2019 putaran ketiga yang mempertemukan antarcawapres, Minggu, 17 Maret 2019 lalu, Ma'ruf Amin memaparkan ide-idenya soal pembangunan ekonomi di hadapan calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno, yang notabene berlatar belakang pengusaha.
"Kita harus mendorong tenaga kerja untuk menguasai teknologi, terutama teknologi digital. Kebetulan pemerintah saat ini sudah bisa membangun infrastruktur, baik darat, laut, udara, dan infrastruktur langit. Infrastruktur langit itu adalah melalui Palapa Ring, infrastruktur digital," tutur Ma'ruf.
Bermodal infrastruktur-infrastruktur berteknologi tinggi itu, diharapkan akan terus memunculkan usaha-usaha start up ciptaan anak negeri. "Sehingga sekarang tumbuh usaha-usaha start up, unikorn, bahkan sebentar lagi ada decacorn. Dengan begitu, tenaga kerja harus kita siapkan ke depan supaya lebih siap. Ini dalam rangka menyiapkan anak-anak kita dalam menghadapi tantangan tantangan ten years challange," papar Ma'ruf kepada Sandiaga dalam debat.
"Banten ini banyak melahirkan ulama-ulama besar, salah satunya KH Ma'ruf Amin. Beliau adalah ulama besar, juga profesor. Beliau tahu betul soal ekonomi start up, tahu tentang unikorn, decacorn. Pintar! Cerdas!" seru Jokowi yang langsung disambut tepuk tangan massa yang memadati GOR Maulana Yusuf, Serang.
Wajah massa terlihat semringah mendengar ulama kebanggaan mereka mendapat sanjungan dari Jokowi. Ma'ruf Amin, ulama kelahiran Tangerang, Banten, 76 tahun silam, disebut Jokowi sebagai ulama yang bisa menjawab tantangan perubahan zaman.
"Itulah kenapa saya memilih Prof KH Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden mendampingi saya. Ini yang akan mempersatukan ulama dan umaro (pemimpin). Setuju enggak? Yang setuju acung jari! acung jempol! acung jari!" teriak Jokowi yang langsung disambut acungan satu jari warga ke udara.
Paparan Jokowi itu bukan tanpa alasan. Dalam debat Pilpres 2019 putaran ketiga yang mempertemukan antarcawapres, Minggu, 17 Maret 2019 lalu, Ma'ruf Amin memaparkan ide-idenya soal pembangunan ekonomi di hadapan calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno, yang notabene berlatar belakang pengusaha.
"Kita harus mendorong tenaga kerja untuk menguasai teknologi, terutama teknologi digital. Kebetulan pemerintah saat ini sudah bisa membangun infrastruktur, baik darat, laut, udara, dan infrastruktur langit. Infrastruktur langit itu adalah melalui Palapa Ring, infrastruktur digital," tutur Ma'ruf.
Bermodal infrastruktur-infrastruktur berteknologi tinggi itu, diharapkan akan terus memunculkan usaha-usaha start up ciptaan anak negeri. "Sehingga sekarang tumbuh usaha-usaha start up, unikorn, bahkan sebentar lagi ada decacorn. Dengan begitu, tenaga kerja harus kita siapkan ke depan supaya lebih siap. Ini dalam rangka menyiapkan anak-anak kita dalam menghadapi tantangan tantangan ten years challange," papar Ma'ruf kepada Sandiaga dalam debat.
(wib)
Explore More