Hasil Survei Litbang Kompas, Jubir TKN: Kami Masih Sangat Optimistis
A
A
A
JAKARTA - Hasil Survei Litbang Kompas berbeda dari hasil survei pada umumnya yang menempatkan selisih pasangan calon nomor urut 01, Jokowi-KH. Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno berada di kisaran 11,5 persen. Hasil sejumlah lembaga survei menyebutkan gap selisih rata-rata mencapai 20 persen.
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan nomor urut 01, Ace Hasan Syadzily menganggap hasil survei Litbang Kompas disikapi positif tim paslon Jokowi-Ma'ruf. Hasil tersebut bisa menjadi pelecut TKN dan TKD.
"Apalagi Kompas menyebut Rapat Umum sangat menentukan. Kami akan memanfaatkan rapat umum ini untuk menaikan elektabilitas secara maksimal," ujar Ace dalam pers rilisnya, Rabu (20/3/2019).
Ace mengaku pihaknya sangat optimis, paslon 01 akan memenangkan Pilpres. Menurutnya, jarak 6 bulan antara Oktober 2018 ke Maret 2019 merupakan jarak cukup jauh. Sehingga, ada proses yang dinamis dalam survei yang hal tersebut dianggap sesuatu yang biasa saja.
"Apalagi survei ini belum memotret hasil debat ketiga dimana masyarakat yang pada awalnya 'under estimate' kepada Kiai Ma’ruf Amin, ternyata banyak menyebutnya di luar espektasi," katanya.
Politikus Partai Golkar ini mengaku sangat yakin bahwa angka paslon 01 akan naik secara signifikan. Apalagi membaca survei Litbang Kompas ini juga harus dibacanya hasil ekstrapolasi yang juga secara jelas disebutkan dalam Kompas atau bahasa non statistik: "Prediksi Hasil Akhir": 56,8 % vs 43,2 %. Jadi selisih hasil akhirnya 13,6 %.
"Kami masih sangat optimistis. Pasangan 02 masih di bawah. Bukan suatu yang mudah dengan sisa waktu yang hanya sebulan dapat mengejar hingga selisih 13,4% ini," pungkasnya.
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan nomor urut 01, Ace Hasan Syadzily menganggap hasil survei Litbang Kompas disikapi positif tim paslon Jokowi-Ma'ruf. Hasil tersebut bisa menjadi pelecut TKN dan TKD.
"Apalagi Kompas menyebut Rapat Umum sangat menentukan. Kami akan memanfaatkan rapat umum ini untuk menaikan elektabilitas secara maksimal," ujar Ace dalam pers rilisnya, Rabu (20/3/2019).
Ace mengaku pihaknya sangat optimis, paslon 01 akan memenangkan Pilpres. Menurutnya, jarak 6 bulan antara Oktober 2018 ke Maret 2019 merupakan jarak cukup jauh. Sehingga, ada proses yang dinamis dalam survei yang hal tersebut dianggap sesuatu yang biasa saja.
"Apalagi survei ini belum memotret hasil debat ketiga dimana masyarakat yang pada awalnya 'under estimate' kepada Kiai Ma’ruf Amin, ternyata banyak menyebutnya di luar espektasi," katanya.
Politikus Partai Golkar ini mengaku sangat yakin bahwa angka paslon 01 akan naik secara signifikan. Apalagi membaca survei Litbang Kompas ini juga harus dibacanya hasil ekstrapolasi yang juga secara jelas disebutkan dalam Kompas atau bahasa non statistik: "Prediksi Hasil Akhir": 56,8 % vs 43,2 %. Jadi selisih hasil akhirnya 13,6 %.
"Kami masih sangat optimistis. Pasangan 02 masih di bawah. Bukan suatu yang mudah dengan sisa waktu yang hanya sebulan dapat mengejar hingga selisih 13,4% ini," pungkasnya.
(pur)