Ma’ruf Amin Paparkan 4 Bingkai Kebangsaan untuk Memajukan Bangsa

Senin, 18 Maret 2019 - 22:38 WIB
Ma’ruf Amin Paparkan...
Ma’ruf Amin Paparkan 4 Bingkai Kebangsaan untuk Memajukan Bangsa
A A A
SURABAYA - Cawapres 01, KH Ma’ruf Amin memastikan bangsa yang maju adalah bangsa yang ditopang oleh ekonomi yang kuat, infrastruktur memadai dan persatuan yang terus terjaga. Menurutnya ada empat bingkai yang harus diwujudkan untuk membangun Indonesia yang maju.

Empat bingkai itu, pertama adalah bungkai politik. “Jika kehidupan politik berbangsa kuat, maka kemakmuran bangsa akan mudah tercapai,” kata KH Ma’ruf Amin, ketika berbicara di Silturahmi Nusantara Bersatu di Goci Mall, Surabaya, Senin (18/3/2019) malam.

Kedua adalah bingkai yuridis. Di mana peraturan, perundang-undangan dan hukum harus dipatuhi untuk menjaga keutuhan bangsa. “Yang menyimpang tidak ada ruang di negeri ini,” ujarnya.

Ketiga adalah bingkai sosiologis. Yakni penguatan kearifan lokal. Filosofi kehidupan berbangsa ada pada kearifan lokal yang berasal dari beragam agama, suku dan etnis yang hidup di Indonesia.

Keempat adalah bingkai teologis. Yakni agama harus menjadi sumber pemersatu. “Agama harus jadi landasan kerukunan karena teologi yang kita bangun adalah kerukunan. Paham yang intoleran harus kita hilangkan di bumi Indonesia. Ini penting untuk kita semua,” tuturnya.

Jika empat bingkai berbangsa ini dipegang teguh, maka Indonesia akan segera menjadi negara besar. Bukan bubar apalagi punah. “Kami memang ingin melayani masyarakat Indonesia sepanjang hayat kami. Kami akan melayani apapun agama, suku dan rasnya,” terangnya.

Untuk membawa Indonesia maju, menurutnya, Jokowi pada periode 4 tahun ini sudah berhasil membangun beragam infrastruktur. Mulai dari infrastruktur darat, laut, udara dan langit.

“Sekarang era digital sekarang kita sudah punya infrastruktur langit yakni Palapa Ring yang bisa mempercepat hadirnya perusahaan baru berbasis teknologi yang saat ini telah ada 1.000 lebih perusahaan rintisan,” tandasnya.

Acara Silturahmi Nusantara Bersatu ini dihadiri ribuan tokoh dari beragam agama, etnis dan suku. Acara ini juga dihadiri Putri KH Abdurrahman Wahid, Yeni Wahid, serta beberapa tokoh lainnya.

Arif Afandi, sebagai penggagas acara mengatakan, acara kali ini sengaja mengundang masyarakat dari lintas agama, suku dan etnis untuk menunjukkan bahwa hanya pasangan Jokowi-Ma’ruf yang dinilai mampu menjaga kerukunan dan keberagaman.

“Kami semua merasa aman kalau Indonesia lima tahun ke depan tetap dipimpin Jokowi dan Kiai Ma’ruf Amin. Kita semua tahu Jokowi bekerja dengan baik. Saat ini berpasangan dg Kiai Ma`ruf Amin dan kami semua merasa aman,” ujarnya.

Sejarah bangsa ini, kata Arif Afandi, dibangun atas persatuan dan gotong royong dari beragam agama, suku dan etnis. Dulu perjuangan arek-arek Suroboyo dalam pertempuran 10 November tak terlepas dari seruan resolusi jihad yang dikumandangkan Nahdlatul Ulama.

“Kemudian dipimpin nasionalis yakni Bung Tomo dan disokong pendanaannya oleh etnis Tionghoa, maka sukseslah pertempuran 10 November 1945,” katanya.
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5425 seconds (0.1#10.140)