Rocky Gerung: Seluruh Tuyul Tak Mampu Curi Uang untuk Gaji Pengangguran
A
A
A
SEMARANG - Pengamat politik, Rocky Gerung, kembali melontarkan kritik pedas pada Presiden Joko Widodo. Dia menyindir terkait wacana pemberian kartu Pra Kerja yang diberikan jika Joko Widodo terpilih kembali dalam Pilpres 2019.
"Ratusan juta pengangguran akan dibiayai negara. Uang dari mana? Nyuri dari mana? Seluruh tuyul di Jawa Tengah dikumpulin ogah untuk mencuri itu, karena terlalu banyak yang mesti dicuri," kata Rocky Gerung saat menjadi narasumber forum pikiran, akal, dan nalar di hotel Arkenso Semarang, Rabu (13/3/2019).
Rocky pun menyebut pemberian kartu kepada masyarakat merupakan bentuk negara tidak mampu membiayai para pengangguran. Apalagi, selama ini Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan banyak kartu dalam kebijakannya.
"Saya kira masih ada satu kartu di kantong beliau, kartu pra-dungu. Jangan berharap kartu itu akan dibagikan, karena dia akan pakai sendiri kartunya itu," tukas dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi berujar program Kartu Pra Kerja tidak akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Kendati demikian, Jokowi belum menjelaskan detail pos anggaran yang akan dialokasikan untuk program tersebut.
Oleh karenanya, Rocky menilai yang ditampilkan petahana sekadar pencitraan untuk mendongkrak elektabilitas. Namun, langkah itu justru menjadi serangan balik terhadap kubu 01. Rocky berucap, untuk membuat citra yang terlihat pada kemasan mestinya untuk memberi nilai lebih pada isi.
"Artinya isinya harus ada dulu. Kalau isinya di bawah standar, dicitrakan dari segala macam sudut pun enggak ngangkat. Dan itu yang mencemaskan para surtana atau surveyor istana," tandas dia.
"Ratusan juta pengangguran akan dibiayai negara. Uang dari mana? Nyuri dari mana? Seluruh tuyul di Jawa Tengah dikumpulin ogah untuk mencuri itu, karena terlalu banyak yang mesti dicuri," kata Rocky Gerung saat menjadi narasumber forum pikiran, akal, dan nalar di hotel Arkenso Semarang, Rabu (13/3/2019).
Rocky pun menyebut pemberian kartu kepada masyarakat merupakan bentuk negara tidak mampu membiayai para pengangguran. Apalagi, selama ini Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan banyak kartu dalam kebijakannya.
"Saya kira masih ada satu kartu di kantong beliau, kartu pra-dungu. Jangan berharap kartu itu akan dibagikan, karena dia akan pakai sendiri kartunya itu," tukas dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi berujar program Kartu Pra Kerja tidak akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Kendati demikian, Jokowi belum menjelaskan detail pos anggaran yang akan dialokasikan untuk program tersebut.
Oleh karenanya, Rocky menilai yang ditampilkan petahana sekadar pencitraan untuk mendongkrak elektabilitas. Namun, langkah itu justru menjadi serangan balik terhadap kubu 01. Rocky berucap, untuk membuat citra yang terlihat pada kemasan mestinya untuk memberi nilai lebih pada isi.
"Artinya isinya harus ada dulu. Kalau isinya di bawah standar, dicitrakan dari segala macam sudut pun enggak ngangkat. Dan itu yang mencemaskan para surtana atau surveyor istana," tandas dia.
(pur)