Prabowo-Sandi Berkomitmen Tingkatkan Pelayanan BPJS Kesehatan

Kamis, 14 Maret 2019 - 01:00 WIB
Prabowo-Sandi Berkomitmen...
Prabowo-Sandi Berkomitmen Tingkatkan Pelayanan BPJS Kesehatan
A A A
JAKARTA - Prabowo Subianto-Sandiaga Uno diyakini bakal meningkatkan kualitas pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan apabila menang pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019 April nanti.

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Gamal Albinsaid mengatakan, pasangan Capres Prabowo-Sandi berkomitmen melanjutkan program BPJS Kesehatan setelah terpilih menjadi presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 nanti. (Baca Juga: Pemerintah Dinilai Tak Boleh Korbankan Kualitas Layanan Kesehatan)

"Kami sangat mengapresiasi BPJS, akan melanjutkan, dan akan melakukan perbaikan," ujar Gamal dalam diskusi bertajuk 'Memerdekakan Sektor Kesehatan, Sejahterakan Ekonomi Rakyat' di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (13/3/2019).

Dia menuturkan, ada sejumlah kekurangan yang perlu diperbaiki dalam pengelolaan BPJS Kesehatan. Di antaranya mengenai defisit. Defisit yang semula Rp3,3 triliun pada 2014, menjadi Rp9,8 triliun pada 2017.

Dia menambahkan, persoalan defisit BPJS Kesehatan itu bisa menimbulkan permasalahan bagi dokter, rumah sakit, dan perusahaan obat. Dikatakannya, Prabowo-Sandi memiliki solusi. (Baca Juga: Jelang Debat, Tim Prabowo-Sandi Soroti Layanan BPJS Kesehatan)

Adapun cara yang bakal ditempuh untuk mengurangi permasalahan tersebut adalah menaikkan anggaran kesehatan. Salah satunya dengan mencari anggaran di pos kementerian lain untuk BPJS Kesehatan agar tidak mengganggu anggaran Kementerian Kesehatan yang menurutnya sudah kurang.

"Untuk menutup di PBI (penerima bantuan iuran), jadi bisa digunakan dari pos anggaran lain atau dari Kemensos, sehingga anggaran yang sudah minim ini bisa digunakan untuk infrastruktur kesehatan, untuk promotif dan preventif," katanya.

Dia melanjutkan, masyarakat saat ini merasa kurang puas dengan pelayanan BPJS Kesehatan. "Hari ini BPJS hadir, tapi kualitasnya dianggap oleh masyarakat mengalami penurunan, berbeda dengan pasien non BPJS," ujarnya.

Sedangkan masalah lain dari BPJS Kesehatan adalah biaya klaim yang melebihi iuran. Maka itu, nantinya jumlah orang sakit akan dikurangi dengan program-program yang mengutamakan gaya hidup sehat. "Itu menjadi komitmen dari Prabowo-Sandi untuk menyadari problem hari ini," pungkasnya.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7476 seconds (0.1#10.140)