Prabowo-Sandi Merasa Dirugikan Kampanye Hitam Ibu-ibu di Makassar
A
A
A
JAKARTA - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menegaskan tidak merasa diuntungkankan atas video viral kampanye hitam yang dilakukan seorang ibu yang diduga terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan.
Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso pun menyebut video yang menyerang calon presiden Joko Widodo malah merugikan kubunya. .
“Ya pastilah kita merasa rugi karena kita enggak perintah garis dari BPN nomor 2 tidak ada semacam itu,” ujar Priyo di Gedung KPU, Jakarta, Rabu 6 Maret 2019.
Sekretaris Jenderal Partai Berkarya itu mengaku kesulitan mengawasi relawan di lapangan sehingga peristiwa semacam itu bisa terjadi. Namun dia memastikan tidak ada perintah, baik dari Prabowo maupun Sandi melakukan kampanye hitam semacam itu.
“Kalau di lapangan kita tidak bisa mengontrol apa yang terjadi. Bisa jadi itu dilakukan oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab. Tapi yang jelas garis kebijakan Pak Prabowo dan Sandiaga Salahudin Uno, kita dilarang untuk melakukan cara-cara yang tidak berkah dan tidak sah, apalagi itu hoaks,” tutur mantan politikus Golkar ini.
BPN pun, kata Priyo, akan mengecek identitas ibu yang dalam video memakai atribut Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Sebelumnya aksi kampanye hitam seorang ibu viral di media sosial. Ibu tersebut menyatakan jika terpilih kembali menjadi presiden, Jokowi akan menghapus mata pelajaran agama.
Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso pun menyebut video yang menyerang calon presiden Joko Widodo malah merugikan kubunya. .
“Ya pastilah kita merasa rugi karena kita enggak perintah garis dari BPN nomor 2 tidak ada semacam itu,” ujar Priyo di Gedung KPU, Jakarta, Rabu 6 Maret 2019.
Sekretaris Jenderal Partai Berkarya itu mengaku kesulitan mengawasi relawan di lapangan sehingga peristiwa semacam itu bisa terjadi. Namun dia memastikan tidak ada perintah, baik dari Prabowo maupun Sandi melakukan kampanye hitam semacam itu.
“Kalau di lapangan kita tidak bisa mengontrol apa yang terjadi. Bisa jadi itu dilakukan oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab. Tapi yang jelas garis kebijakan Pak Prabowo dan Sandiaga Salahudin Uno, kita dilarang untuk melakukan cara-cara yang tidak berkah dan tidak sah, apalagi itu hoaks,” tutur mantan politikus Golkar ini.
BPN pun, kata Priyo, akan mengecek identitas ibu yang dalam video memakai atribut Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Sebelumnya aksi kampanye hitam seorang ibu viral di media sosial. Ibu tersebut menyatakan jika terpilih kembali menjadi presiden, Jokowi akan menghapus mata pelajaran agama.
(dam)