Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Masih Ungguli Prabowo-Sandi
A
A
A
JAKARTA - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei mengenai elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden Pemilu 2019, dengan pertanyaan Jika pemilu Presiden dilaksanakan pada hari ini siapa yang anda pilih?
Hasilnya, pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin mendapat dukungan sebesar 58,7 persen. Sementara itu, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapat dukungan sebesar 30,9 persen.
"Responden yang belum memutuskan, merahasiakan, atau tidak menjawab menjawab sebesar 9,9 persen," ujar peneliti LSI Ardian Sopa di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Pusat, Selasa (5/3/2019).
Besaran dukungan, baik terhadap paslon nomor urut 01 dan 02, serta responden yang tidak menjawab dukungan belum mencakup 100 persen jumlah responden. Sebab LSI Denny JA menambahkan jumlah suara tidak sah dalam survei ini.
"LSI mencoba memotret secara lebih akurat, dengan menggunakan simulasi menyodorkan kertas suara dalam kegiatan survei. Hasilnya, suara tidak sah tercatat sebesar 0,5 persen," ungkapnya.
Ardian melanjutkan, survei ini belum pasti menggambarkan besaran dukungan pasangan capres-cawapres. Mengingat, masih ada masa kampanye yang berjalan 43 hari lagi. Namun, hal ini bisa diprediksi pada tren elektabilitas.
Diketahui, dalam 3 bulan terakhir, Jokowi-Ma'ruf mendapat dukungan sebesar 53,2% pada November 2019, 54,2% pada Desember 2018, dan 54,8% pada Januari 2019.
Sementara, Prabowo-Sandi mendapat dukungan sebesar 31,2% pada November 2019, 30,6% pada Desember 2018, dan 31% pada Januari 2019.
"Tren elektabilitasnya ada yang naik dan ada yang turun, tapi jaraknya relatif stabil yaitu di atas 20 persen. Jika dilihat tren ini sebenarnya pertarungan sudah selesai. Tapi, namanya politik sangat dinamis. Kita harus menunggu hasil resminya dari KPU," jelas dia.
Survei dilakukan pada 18 - 25 Februari 2019, dengan menggunakan 1200 responden. Survei dilakukan di 34 Provinsi di Indonesia dengan metode multistage random sampling. Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner.
Margin of error survei ini adalah 2.9%. Selain itu survei ini juga melakukan riset kualitatif dengan metode FGD, analisis media, dan indepth interview untuk memperkaya analisa survei. Survei ini dibiayai sendiri oleh LSI Denny JA.
Hasilnya, pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin mendapat dukungan sebesar 58,7 persen. Sementara itu, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapat dukungan sebesar 30,9 persen.
"Responden yang belum memutuskan, merahasiakan, atau tidak menjawab menjawab sebesar 9,9 persen," ujar peneliti LSI Ardian Sopa di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Pusat, Selasa (5/3/2019).
Besaran dukungan, baik terhadap paslon nomor urut 01 dan 02, serta responden yang tidak menjawab dukungan belum mencakup 100 persen jumlah responden. Sebab LSI Denny JA menambahkan jumlah suara tidak sah dalam survei ini.
"LSI mencoba memotret secara lebih akurat, dengan menggunakan simulasi menyodorkan kertas suara dalam kegiatan survei. Hasilnya, suara tidak sah tercatat sebesar 0,5 persen," ungkapnya.
Ardian melanjutkan, survei ini belum pasti menggambarkan besaran dukungan pasangan capres-cawapres. Mengingat, masih ada masa kampanye yang berjalan 43 hari lagi. Namun, hal ini bisa diprediksi pada tren elektabilitas.
Diketahui, dalam 3 bulan terakhir, Jokowi-Ma'ruf mendapat dukungan sebesar 53,2% pada November 2019, 54,2% pada Desember 2018, dan 54,8% pada Januari 2019.
Sementara, Prabowo-Sandi mendapat dukungan sebesar 31,2% pada November 2019, 30,6% pada Desember 2018, dan 31% pada Januari 2019.
"Tren elektabilitasnya ada yang naik dan ada yang turun, tapi jaraknya relatif stabil yaitu di atas 20 persen. Jika dilihat tren ini sebenarnya pertarungan sudah selesai. Tapi, namanya politik sangat dinamis. Kita harus menunggu hasil resminya dari KPU," jelas dia.
Survei dilakukan pada 18 - 25 Februari 2019, dengan menggunakan 1200 responden. Survei dilakukan di 34 Provinsi di Indonesia dengan metode multistage random sampling. Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner.
Margin of error survei ini adalah 2.9%. Selain itu survei ini juga melakukan riset kualitatif dengan metode FGD, analisis media, dan indepth interview untuk memperkaya analisa survei. Survei ini dibiayai sendiri oleh LSI Denny JA.
(pur)