Hadang Pesimisme, MCM Ajak Masyarakat Optimis untuk Indonesia Maju
A
A
A
JAKARTA - Indonesia tengah dihadapkan pada rasa pesimis yang coba ditiupkan terus menerus oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab. Rasa pesimisme inilah yang coba dikikis agar tak terus menerus menjadi beban dan masalah bangsa ini.
“Sebenarnya kita nggak ada alasan untuk pesimis tentang apapun. Yang mau berusaha pasti akan ada jalan dari Allah SWT,” ujar Ustaz Yusuf Mansur saat memberikan tausyiah di hadapan 4.000 jamaah yang hadir dalam Tausyiah Akbar Masyarakat Cinta Masjid (MCM) di ICE BSD, Tangerang Selatan, Kamis (28/2/2019).
Yusuf Mansur mencontohkan saat Nabi Musa beserta umatnya terdesak oleh tentara Firaun di tepi Laut Merah, Nabi Musa tidak lantas pesimis dan menyerah. Namun beliau berdoa pada Allah minta diselamatkan dari kejaran tentara Firaun.
“Dan Allah mengabulkannya lewat mukjizat tongkatnya yang dapat membelah laut. Maka dari itu berhentilah untuk mengeluh. Bersyukurlah dengan kehidupan kita yang sekarang, lakukanlah apa yang bisa kita lakukan. Mohonlah pertolongan Allah dengan sholat dan sabar. Dan yang paling penting tingkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah,” ujar dai yang akrab disapa UYM ini.
Kekhawatiran yang sama juga dilontarkan Gus Miftah, penceramah lainnya yang tampil dalam Tausyiah Akbar bertema ‘Optimis Indonesia Maju’ ini. Ia mempertanyakan kenapa bangsa ini banyak yang pesimis akan keadaan negara saat ini.
“Ada yang ngancam pake doa. Please deh, masa Allah diatur-atur. Belum apa-apa udah ngancam-ngancam dan ngatur-ngatur Allah,” tandas Gus Miftah yang tampil memberikan tausyiahnya usai UYM.
Munculnya rasa pesimisme yang berlebihan inilah yang akhirnya membuat MCM khawatir. Oleh karenanya, dengan adanya gelaran Tausyiah Akbar ini, MCM coba memberi pencerahan sekaligus memberi rasa optimisme pada masyarakat.
“Kita coba kasih optimisme, kemajuan itu sudah ada dan akan berangsur bertambah,” tegas Ketua Dewan Pembina MCM, Budi Karya Sumadi usai acara.
Ditambahkan Ketua Umum MCM, Wishnu Dewanto, gelaran Tausyiah Akbar ini juga untuk menunjukkan soliditas antara ulama dan umaro, terutama jelang pesta demokrasi di Pemilu 2019.
Tausyiah Akbar MCM ini selain dihadiri 4.000 jamaah dari Jabodetabek, juga dihadiri oleh Brigjen Pol Wahyu Hadiningrat (Wakapolda Metro Jaya), Ahmad Zaki Iskandar (Bupati Kabupaten Tangerang), Airin Rachmi (Wali Kota Tangerang Selatan) dan Yenny Wahid.
“Sebenarnya kita nggak ada alasan untuk pesimis tentang apapun. Yang mau berusaha pasti akan ada jalan dari Allah SWT,” ujar Ustaz Yusuf Mansur saat memberikan tausyiah di hadapan 4.000 jamaah yang hadir dalam Tausyiah Akbar Masyarakat Cinta Masjid (MCM) di ICE BSD, Tangerang Selatan, Kamis (28/2/2019).
Yusuf Mansur mencontohkan saat Nabi Musa beserta umatnya terdesak oleh tentara Firaun di tepi Laut Merah, Nabi Musa tidak lantas pesimis dan menyerah. Namun beliau berdoa pada Allah minta diselamatkan dari kejaran tentara Firaun.
“Dan Allah mengabulkannya lewat mukjizat tongkatnya yang dapat membelah laut. Maka dari itu berhentilah untuk mengeluh. Bersyukurlah dengan kehidupan kita yang sekarang, lakukanlah apa yang bisa kita lakukan. Mohonlah pertolongan Allah dengan sholat dan sabar. Dan yang paling penting tingkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah,” ujar dai yang akrab disapa UYM ini.
Kekhawatiran yang sama juga dilontarkan Gus Miftah, penceramah lainnya yang tampil dalam Tausyiah Akbar bertema ‘Optimis Indonesia Maju’ ini. Ia mempertanyakan kenapa bangsa ini banyak yang pesimis akan keadaan negara saat ini.
“Ada yang ngancam pake doa. Please deh, masa Allah diatur-atur. Belum apa-apa udah ngancam-ngancam dan ngatur-ngatur Allah,” tandas Gus Miftah yang tampil memberikan tausyiahnya usai UYM.
Munculnya rasa pesimisme yang berlebihan inilah yang akhirnya membuat MCM khawatir. Oleh karenanya, dengan adanya gelaran Tausyiah Akbar ini, MCM coba memberi pencerahan sekaligus memberi rasa optimisme pada masyarakat.
“Kita coba kasih optimisme, kemajuan itu sudah ada dan akan berangsur bertambah,” tegas Ketua Dewan Pembina MCM, Budi Karya Sumadi usai acara.
Ditambahkan Ketua Umum MCM, Wishnu Dewanto, gelaran Tausyiah Akbar ini juga untuk menunjukkan soliditas antara ulama dan umaro, terutama jelang pesta demokrasi di Pemilu 2019.
Tausyiah Akbar MCM ini selain dihadiri 4.000 jamaah dari Jabodetabek, juga dihadiri oleh Brigjen Pol Wahyu Hadiningrat (Wakapolda Metro Jaya), Ahmad Zaki Iskandar (Bupati Kabupaten Tangerang), Airin Rachmi (Wali Kota Tangerang Selatan) dan Yenny Wahid.
(kri)