Ma'ruf Amin: Kata Alquran, Yang Suka Bikin Waswas Itu Setan
A
A
A
JAWA BARAT - Calon wakil presiden (cawapres) Ma'ruf Amin kembali mengajak masyarakat untuk memerangi berita bohong atau hoaks.
Menurut Ma'ruf, para penyebar hoaks bisa disebut setan karena mengkhawatirkan masyarakat dan bisa merusak hubungan antara masyarakat.
"Kalau yang suka bikin waswas kata Alquran itu setan. Jadi jangan jadi setan bikin orang waswas," ujar Ma'ruf usai silaturahmi dengan masyarakat Banjarsari, Jawa Barat, Kamis (28/2/2019).
Masalah hoaks disampaikan Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu saat kegiatan silaturahmi di Gedung Dakwah Banjar Sari. Kiai Ma'ruf mengajak masyarakat jika ada penyebaran hoaks harus disikapi secara bijak dengan bertabayun.
"Jangan mau diwaswasin dan bikin waswas," ujar Ma'ruf.
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia ini mengingatkan penyebar hoaks di Karawang sudah dijadikan tersangka. Walau begitu, masyarakat wajib terus diingatkan agar tidak jatuh di lubang hoaks oleh penyebar lainnya.
"Kan sudah ada yang jadi tersangka. Berarti masyarakat mesti diingatkan jangan mau dipengaruhi hoaks dan fitnah," tuturnya.
Menurut Ma'ruf, para penyebar hoaks bisa disebut setan karena mengkhawatirkan masyarakat dan bisa merusak hubungan antara masyarakat.
"Kalau yang suka bikin waswas kata Alquran itu setan. Jadi jangan jadi setan bikin orang waswas," ujar Ma'ruf usai silaturahmi dengan masyarakat Banjarsari, Jawa Barat, Kamis (28/2/2019).
Masalah hoaks disampaikan Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu saat kegiatan silaturahmi di Gedung Dakwah Banjar Sari. Kiai Ma'ruf mengajak masyarakat jika ada penyebaran hoaks harus disikapi secara bijak dengan bertabayun.
"Jangan mau diwaswasin dan bikin waswas," ujar Ma'ruf.
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia ini mengingatkan penyebar hoaks di Karawang sudah dijadikan tersangka. Walau begitu, masyarakat wajib terus diingatkan agar tidak jatuh di lubang hoaks oleh penyebar lainnya.
"Kan sudah ada yang jadi tersangka. Berarti masyarakat mesti diingatkan jangan mau dipengaruhi hoaks dan fitnah," tuturnya.
(dam)