Soal Tiga Kartu Sakti Dinilai Bukti Jokowi Fokus Kembangkan SDM

Kamis, 28 Februari 2019 - 11:18 WIB
Soal Tiga Kartu Sakti...
Soal Tiga Kartu Sakti Dinilai Bukti Jokowi Fokus Kembangkan SDM
A A A
JAKARTA - Calon Presiden (Capres) nomor urut 01, Jokowi mengenalkan tiga kartu baru yakni Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Kartu Pra Kerja, dan Kartu Sembako Murah atau oleh sejumlah kalangan disebut kartu sakti.

Pengamat Politik The Habibie Center, Bawono Kumoro menilai tiga kartu atau program yang dikenalkan Jokowi dalam pidato di konvensi rakyat bukti calon petahana tersebut fokus kembangkan Sumber Daya Manusia (SDM).

"Petahana ingin memberikan pesan bahwa di periode kedua nanti apabila terpilih kembali, Pak Jokowi hendak mengalihkan pembangunan infrastruktur kepada pembangunan SDM. Hal itu tentu harus diapresiasi dan disambut positif," ujar Bawono, Kamis (29/2/2019).

(Baca juga: TKN: Tiga Kartu Sakti Jokowi vs Satu Kartu Mati Prabowo)


Bawono menilai tiga kartu sakti yang baru dikenalkan Jokowi tersebut menjadi pelengkap kartu sakti yang sudah diterapkan sebelumnya. Sebab, kartu sakti sebelumnya dianggap belum bisa mengcover kebutuhan masyarakat secara lebih lanjut, maka dikeluarkan kartu lanjutan seperti KIP Kuliah.

Program berikutnya, yakni Kartu Pra Kerja diluncurkan sebagai pelengkap dari gencarnya pembangunan infrastruktur. Menurut Jokowi, penting untuk meningkatkan kualitas dan keterampilan masyarakat untuk mengisi lapangan kerja yang semakin luas. Adapun Kartu Sembako Murah diluncurkan sebagai pelengkap Program Keluarga Harapan.

Menurut Bawono, kartu-kartu itu memang sangat dibutuhkan masyarakat. Kendati pada kenyataannya nanti tetap harus diselaraskan dengan program-program pendahulunya. (Baca juga: Tiga Kartu Jadi Andalan Baru Jokowi-Ma’ruf Amin)

Dia mencontohkan Kartu Sembako Murah mesti selaras dengan program bantuan sosial nontunai yang selama ini sudah dijalankan Kementerian Sosial. "Kartu Pra Kerja juga tetap harus dibarengi program pelatihan kerja melalui balai-balai latihan kerja yang selama ini dilakukan oleh Kementerian Ketenagakerjaan."

"Tidak kalah penting juga memastikan ketersediaan alokasi anggaran di APBN untuk mendukung realisasi penerbitan tiga kartu itu nanti," imbuhnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3747 seconds (0.1#10.140)