Debat Capres II, Jokowi Siap Jelaskan Soal Infrastruktur
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Asrul Sani memastikan pasangan calon (Paslon) Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin siap menjelaskan terkait infrastruktur, terutama pembangunan light rail transit (LRT), dalam debat kedua Calon Presiden dan Wakil Presiden 2019, 17 April mendatang.
Pasalnya isu pembangun LRT tersebut dapat menjadi sasaran empuk yang akan digunakan kubu paslon nomor urut 02. Sebab beberapa waktu lalu Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) sempat mengkritik terhadap mahalnya pembangunan proyek LRT.
"Siap-siap saja (isu pembangun LRT)," ujar Arsul di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Selasa, (12/2/2019).
Selain itu, Sekjen PPP ini menganggap kritikan dari JK, justru menjadi suntikan semangat dan tidak melemahkan kubunya dalam persiapan debat kedua nanti.
"Menjadi vitamin buat pemerintahan, supaya semua tidak larut, kemudian terjadi efesiensi dan sebagainya, itu vitamin,penyegar, pengingat," ungkapnya.
Sebelumnya, Wapres JK mengomentari pembangun LRT yang mahal. Hal tersebut disampaikan saat bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di rumah dinasnya.
Menurutnya, di sejumlah negara, pembangunan LRT tidak di bangun bersebelahan dengan jalan tol. Pembangunan jalur layang justru akan membuat biaya semakin membengkak.
Pasalnya isu pembangun LRT tersebut dapat menjadi sasaran empuk yang akan digunakan kubu paslon nomor urut 02. Sebab beberapa waktu lalu Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) sempat mengkritik terhadap mahalnya pembangunan proyek LRT.
"Siap-siap saja (isu pembangun LRT)," ujar Arsul di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Selasa, (12/2/2019).
Selain itu, Sekjen PPP ini menganggap kritikan dari JK, justru menjadi suntikan semangat dan tidak melemahkan kubunya dalam persiapan debat kedua nanti.
"Menjadi vitamin buat pemerintahan, supaya semua tidak larut, kemudian terjadi efesiensi dan sebagainya, itu vitamin,penyegar, pengingat," ungkapnya.
Sebelumnya, Wapres JK mengomentari pembangun LRT yang mahal. Hal tersebut disampaikan saat bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di rumah dinasnya.
Menurutnya, di sejumlah negara, pembangunan LRT tidak di bangun bersebelahan dengan jalan tol. Pembangunan jalur layang justru akan membuat biaya semakin membengkak.
(maf)