Wajar jika Kedua Paslon Berebut Dukungan Purnawirawan Jenderal
A
A
A
JAKARTA - Kedua pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden baik 01 dan 02 saling mengklaim didukung para purnawirawan jenderal TNI-Polri.
Untuk pasangan Jokowi-Ma'ruf, mendapat dukungan saat deklarasi para purnawirawan TNI/Polri kemarin di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (10/2/2019).
Sementara Prabowo-Sandi, didukung ratusan pensiunan jenderal TNI-Polri dalam acara 'Ngobrol Bareng 300 Jenderal & Para Intelektual', di Jakarta, Sabtu (22/9). Dalam deklarasi tersebut dihadiri mantan petinggi di jajaran TNI/Polri.
Menanggapi itu Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menilai, wajar para eks jenderal TNI-Polri mendukung paslon capresnya, karena mereka kembali ke khitah menjadi masyarakat sipil biasa.
Sehingga untuk dukungan kepada paslon yang didukungnya pada pilpres nanti, Pangi menyebut, para eks jenderal TNI-Polri ini akan sangat handal pada serangan darat.
"Dalam pertarungan pilpres itu kan ada serangan udara dan darat. Dan mantan jenderal ini jago di serangan darat (bombardir)," ujar Pangi saat dihubungi SINDOnews, Selasa (12/2/2019).
Analis politik ini mengungkapkan, hadirnya eks jenderal TNI-Polri dalam mendeklarasikan kepada paslonnya ini secara opini sangat berpengaruh.
"Karena main pada isu dan opini, maksudnya pengaruh udara, sehingga seperti berlomba-lomba mana yang paling banyak didukung purnawirawan," ungkapnya.
Namun kata Pangi, dukungan eks jenderal TNI-Polri ini tidak terlalu berpengaruh kepada suara kedua pasangan calon. Tapi bisa dimainkan pada isu elite politik.
"Enggak terlalu berdampak, namun bisa dimainkan pada isu elite. Apakah cukup signifikan, kalau pengaruh elite iya, namun grasroot belum tentu," tuturnya.
Untuk pasangan Jokowi-Ma'ruf, mendapat dukungan saat deklarasi para purnawirawan TNI/Polri kemarin di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (10/2/2019).
Sementara Prabowo-Sandi, didukung ratusan pensiunan jenderal TNI-Polri dalam acara 'Ngobrol Bareng 300 Jenderal & Para Intelektual', di Jakarta, Sabtu (22/9). Dalam deklarasi tersebut dihadiri mantan petinggi di jajaran TNI/Polri.
Menanggapi itu Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menilai, wajar para eks jenderal TNI-Polri mendukung paslon capresnya, karena mereka kembali ke khitah menjadi masyarakat sipil biasa.
Sehingga untuk dukungan kepada paslon yang didukungnya pada pilpres nanti, Pangi menyebut, para eks jenderal TNI-Polri ini akan sangat handal pada serangan darat.
"Dalam pertarungan pilpres itu kan ada serangan udara dan darat. Dan mantan jenderal ini jago di serangan darat (bombardir)," ujar Pangi saat dihubungi SINDOnews, Selasa (12/2/2019).
Analis politik ini mengungkapkan, hadirnya eks jenderal TNI-Polri dalam mendeklarasikan kepada paslonnya ini secara opini sangat berpengaruh.
"Karena main pada isu dan opini, maksudnya pengaruh udara, sehingga seperti berlomba-lomba mana yang paling banyak didukung purnawirawan," ungkapnya.
Namun kata Pangi, dukungan eks jenderal TNI-Polri ini tidak terlalu berpengaruh kepada suara kedua pasangan calon. Tapi bisa dimainkan pada isu elite politik.
"Enggak terlalu berdampak, namun bisa dimainkan pada isu elite. Apakah cukup signifikan, kalau pengaruh elite iya, namun grasroot belum tentu," tuturnya.
(maf)