Caleg Perindo Syafril Nasution Jadi Harapan Para Milenial
A
A
A
JAKARTA - Calon Anggota Legislatif (Caleg) Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Syafril Nasution diharapkan bisa menjadi penyambung aspirasi bagi kalangan milenial di masa mendatang.
Hal itu dikatakan Oriza Widya, remaja asal Desa Segiri Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, Sabtu 9 Januari malam. Menurutnya, sebagai pemilih pemula, Perindo terlepas dari dosa-dosa politik masa lalu, sehingga bisa mewujudkan rakyat sejahtera.
"Saya pemilih pemula. Yang pertama saya enggak tahu sama sekali tata cara nyoblos gimana. Terus tadi dari Pak Syafril ada pengarahan (cara menggunakan hak pilih)," kata Oriza Widya, Minggu (10/2/2019).
Oriza mengungkapkan, pendidikan politik yang disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Perindo tak hanya berupa tata cara mencoblos tetapi juga menerangkan visi misi partai. Sebagai partai politik yang baru kali ini ikut kontestasi Pemilu, namun Perindo telah melakukan banyak hal.
"Pak Syafril ini jauh-jauh mengunjungi daerah kita di Desa Segiri, memberi arahan cara memilih sekaligus menyampaikan visi misinya. Kita jadi tahu bagaimana semestinya kita sebagai pemilih pemula bisa menentukan calon pemimpin dan menggunakan hak pilih," terang dia.
Selain itu, Syafril juga menceritakan tentang perjalanan kariernya hingga menempati pucuk pimpinan di MNC Group. Sebuah perusahaan besar yang tak hanya dikenal memiliki empat stasiun televisi tetapi juga beragam anak perusahaan lainnya.
"Tadi cerita tentang biografinya, bagaimana beliau dulu memulai perjalanan karier. Bahwa manusia itu tidak pernah memulai dari atas. Kadang posisinya di atas kadang di bawah. Oleh karenanya itu memberi motivasi saya, agar sukses seperti beliau," tukas dia.
"Semoga Pak Syafril menepati janji-janjinya, tidak lupa kekeluargaannya (dengan warga Segiri), tetap terjaga, terjalin terus. Pak Syafril kalau jadi DPR jangan kaya orang lain yang hanya memberi janji-janji doang. Jangan hanya PHP (pemberi harapan palsu)," tambahnya.
Hal senada diutarakan Ajeng Sulistyo, yang menyatakan sepakat dengan program serta visi misi Partai Perindo. Meski sebagai partai baru, namun Perindo terbukti telah melakukan beragam program kerakyatan termasuk di bidang ekonomi dan kesehatan.
"Memberi pengarahan kita agar menjadi pribadi yang bisa memiliki pikiran yang memajukan negara. Bagaimana cara kita mengangkat desa kita sendiri, bagaimana kita menjadikan diri kita yang lebih baik," ujar Ajeng.
Dara manis itu mengungkapkan banyak warga desanya yang belum memiliki pekerjaan layak. Pesta demokrasi 17 April mendatang diharapkan bisa menjadi momentum untuk mendapatkan pemimpin yang cakap baik di legislatif maupun eksekutif.
"Dari pembicaraan beliau ingin menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, terutama untuk pemuda karena apa di sini masih banyak kesulitan mencari pekerjaan yang lebih layak," tuturnya diamini rekan-rekanya.
Dua pemuda lainnya yakni Jumari dan Aang Nurkholis mengaku bangga karena didatangi caleg meski harus menembus derasnya hujan serta pekatnya malam. Apalagi, dalam pertemuan yang berlangsung sekira tiga jam itu Syafril berharap dianggap sebagai bagian keluarga warga Desa Segiri.
"Semoga beliau nanti bisa jadi pemimpin (anggota DPR RI) seperti yang beliau inginkan. Semoga enggak lupa sama masyarakat, setelah beliau menjabat nanti terpilih. Kita siap mendukung apa yang menjadi visi misi dari Pak Syafril," harap Jumari.
(Baca juga: Lewat Lukisan, Seniman Lintas Generasi Dukung Jokowi-Ma'ruf)
Aang Nurkholis yang menjadi tuan rumah juga menyatakan harapan serupa. Dia meyakini Syafril memegang teguh janji-janjinya. Hal itu terbukti beberapa waktu lalu yang memberikan dukungan pada perhelatan olahraga voli di desanya.
"Awal kita kenal saat even voli kemarin. Beliau sepenuh hati membantu kami. Makanya kita berikan dukungan, terlebih setelah mengetahui visi misinya. Mudah-mudahan apa yang diinginkan dari Pak Syafril bisa tercapai," harap dia.
Sementara Syafril Nasution yang didampingi istrinya, langsung menyanggupi permintaan warga. Dia menyatakan niatan menjadi wakil rakyat merupakan panggilan hati untuk melakukan pengabdian kepada bangsa dan negara.
"Itu pasti (tidak boleh lupa). Kalau saya tidak ingin menjadi anggota DPR yang mau turun ke bawah, maka saya tidak akan datang kemari malam ini. Karena saya punya tekad, saya harus bisa meninggalkan pekerjaan yang hari ini. Untuk memikirkan bagaimana kemajuan masyarakat khususnya di Desa Segiri ini," tegas Syafril.
Hal itu dikatakan Oriza Widya, remaja asal Desa Segiri Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, Sabtu 9 Januari malam. Menurutnya, sebagai pemilih pemula, Perindo terlepas dari dosa-dosa politik masa lalu, sehingga bisa mewujudkan rakyat sejahtera.
"Saya pemilih pemula. Yang pertama saya enggak tahu sama sekali tata cara nyoblos gimana. Terus tadi dari Pak Syafril ada pengarahan (cara menggunakan hak pilih)," kata Oriza Widya, Minggu (10/2/2019).
Oriza mengungkapkan, pendidikan politik yang disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Perindo tak hanya berupa tata cara mencoblos tetapi juga menerangkan visi misi partai. Sebagai partai politik yang baru kali ini ikut kontestasi Pemilu, namun Perindo telah melakukan banyak hal.
"Pak Syafril ini jauh-jauh mengunjungi daerah kita di Desa Segiri, memberi arahan cara memilih sekaligus menyampaikan visi misinya. Kita jadi tahu bagaimana semestinya kita sebagai pemilih pemula bisa menentukan calon pemimpin dan menggunakan hak pilih," terang dia.
Selain itu, Syafril juga menceritakan tentang perjalanan kariernya hingga menempati pucuk pimpinan di MNC Group. Sebuah perusahaan besar yang tak hanya dikenal memiliki empat stasiun televisi tetapi juga beragam anak perusahaan lainnya.
"Tadi cerita tentang biografinya, bagaimana beliau dulu memulai perjalanan karier. Bahwa manusia itu tidak pernah memulai dari atas. Kadang posisinya di atas kadang di bawah. Oleh karenanya itu memberi motivasi saya, agar sukses seperti beliau," tukas dia.
"Semoga Pak Syafril menepati janji-janjinya, tidak lupa kekeluargaannya (dengan warga Segiri), tetap terjaga, terjalin terus. Pak Syafril kalau jadi DPR jangan kaya orang lain yang hanya memberi janji-janji doang. Jangan hanya PHP (pemberi harapan palsu)," tambahnya.
Hal senada diutarakan Ajeng Sulistyo, yang menyatakan sepakat dengan program serta visi misi Partai Perindo. Meski sebagai partai baru, namun Perindo terbukti telah melakukan beragam program kerakyatan termasuk di bidang ekonomi dan kesehatan.
"Memberi pengarahan kita agar menjadi pribadi yang bisa memiliki pikiran yang memajukan negara. Bagaimana cara kita mengangkat desa kita sendiri, bagaimana kita menjadikan diri kita yang lebih baik," ujar Ajeng.
Dara manis itu mengungkapkan banyak warga desanya yang belum memiliki pekerjaan layak. Pesta demokrasi 17 April mendatang diharapkan bisa menjadi momentum untuk mendapatkan pemimpin yang cakap baik di legislatif maupun eksekutif.
"Dari pembicaraan beliau ingin menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, terutama untuk pemuda karena apa di sini masih banyak kesulitan mencari pekerjaan yang lebih layak," tuturnya diamini rekan-rekanya.
Dua pemuda lainnya yakni Jumari dan Aang Nurkholis mengaku bangga karena didatangi caleg meski harus menembus derasnya hujan serta pekatnya malam. Apalagi, dalam pertemuan yang berlangsung sekira tiga jam itu Syafril berharap dianggap sebagai bagian keluarga warga Desa Segiri.
"Semoga beliau nanti bisa jadi pemimpin (anggota DPR RI) seperti yang beliau inginkan. Semoga enggak lupa sama masyarakat, setelah beliau menjabat nanti terpilih. Kita siap mendukung apa yang menjadi visi misi dari Pak Syafril," harap Jumari.
(Baca juga: Lewat Lukisan, Seniman Lintas Generasi Dukung Jokowi-Ma'ruf)
Aang Nurkholis yang menjadi tuan rumah juga menyatakan harapan serupa. Dia meyakini Syafril memegang teguh janji-janjinya. Hal itu terbukti beberapa waktu lalu yang memberikan dukungan pada perhelatan olahraga voli di desanya.
"Awal kita kenal saat even voli kemarin. Beliau sepenuh hati membantu kami. Makanya kita berikan dukungan, terlebih setelah mengetahui visi misinya. Mudah-mudahan apa yang diinginkan dari Pak Syafril bisa tercapai," harap dia.
Sementara Syafril Nasution yang didampingi istrinya, langsung menyanggupi permintaan warga. Dia menyatakan niatan menjadi wakil rakyat merupakan panggilan hati untuk melakukan pengabdian kepada bangsa dan negara.
"Itu pasti (tidak boleh lupa). Kalau saya tidak ingin menjadi anggota DPR yang mau turun ke bawah, maka saya tidak akan datang kemari malam ini. Karena saya punya tekad, saya harus bisa meninggalkan pekerjaan yang hari ini. Untuk memikirkan bagaimana kemajuan masyarakat khususnya di Desa Segiri ini," tegas Syafril.
(maf)