Polisi Periksa Karyawan Hotel Usut Penganiayaan Anggota KPK
A
A
A
JAKARTA - Polisi memeriksa operator kamera CCTV dan resepsionis Hotel Borobudur, Jakarta Pusat sebagai saksi kasus dugaan penganiayaan yang dialami anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan, sejauh ini sudah lima orang saksi yang sudah dimintai keterangannya oleh polisi.
"Saksi sudah kita periksa sebanyak 5 orang, yang tiga orang itu saksi security, lalu saksi dari CDR yang ada di CCTV (Operator), dan kelima resepsionis," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Kamis (7/2/2019).
(Baca juga: Polri Sebut Penyidik KPK yang Dianiaya Satu Orang)
Namun, dia belum bisa menjelaskan tentang hasil pemeriksaan CCTV itu. Sebab, hingga kini rekaman video itu masih dianalisa oleh Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.
Polisi tambahnya, masih terus melakukan koordinasi dengan pihak KPK guna memeriksa pelapor dan korban yang mengalami dugaan penganiayaan. Pasalnya, pelapor dan korban kemarin tidak bisa hadir untuk dimintai keterangan atas laporan yang dibuat.
"Kita masih komunikasi dan koordinasi. dan kita juga berupaya secepatnya ya ini bisa terungkap," katanya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan, sejauh ini sudah lima orang saksi yang sudah dimintai keterangannya oleh polisi.
"Saksi sudah kita periksa sebanyak 5 orang, yang tiga orang itu saksi security, lalu saksi dari CDR yang ada di CCTV (Operator), dan kelima resepsionis," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Kamis (7/2/2019).
(Baca juga: Polri Sebut Penyidik KPK yang Dianiaya Satu Orang)
Namun, dia belum bisa menjelaskan tentang hasil pemeriksaan CCTV itu. Sebab, hingga kini rekaman video itu masih dianalisa oleh Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.
Polisi tambahnya, masih terus melakukan koordinasi dengan pihak KPK guna memeriksa pelapor dan korban yang mengalami dugaan penganiayaan. Pasalnya, pelapor dan korban kemarin tidak bisa hadir untuk dimintai keterangan atas laporan yang dibuat.
"Kita masih komunikasi dan koordinasi. dan kita juga berupaya secepatnya ya ini bisa terungkap," katanya.
(maf)