Ma'ruf Amin: Visi Misi 01 Mensimulasi Industri Halal
A
A
A
JAKARTA - Calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH. Ma'ruf Amin mengaku dirinya sudah cukup lama memperjuangkan label halal di lembaga Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang dipimpinnya.
"Saya memperjuangkan halal sampai ke luar negeri, sampai ada undang-undangnya," kata Ma'ruf di kediamannya, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Rabu (6/2/2019).
Ketua Umum MUI itu menganggap dirinya telah berjuang untuk mengembangkan label halal selama 20 tahun seperti sertifikasi halal. Hanya saja memang dibutuhkan kesabaran sehingga label halal tak hanya menjadi volunteer melainkan kewajiban.
"Jadi wajib bersertifikat halal, yang tidak halal ya haram, tulis haram," ujar Abah sapaan akrabnya.
Bahkan, lanjut Kiai Ma'ruf, produk atau label halal yang dikeluarkan MUI dipakai dan diterapkan di dunia. Kiai Ma'ruf mengaku pernah meresmikan untuk penggunaan halal di Taiwan.
Menurut Ma'ruf, bicara peran Indonesia dalam hal label halal sudah dibuktikan dengan penggunaan label halal diterapkan di Rumah Sakit di Korea hampir 10 tahun. Bahkan, pada saat dirinya berkunjung ke sana, disambut dengan baik oleh Korea yang kemudian bendera merah putih berkibar di sana.
"Makanya visi misi kita capres 01 itu mensimulasi industri halal baik itu kepentingan dalam negeri atau otoritasi MUI. Kita sudah mulai membangun halal industrial system jadi kawasan industri halal. Kita juga membedakan produk halal makanya jangan dicampur-campur haram jangan dicampur dengan halal," pungkasnya.
"Saya memperjuangkan halal sampai ke luar negeri, sampai ada undang-undangnya," kata Ma'ruf di kediamannya, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Rabu (6/2/2019).
Ketua Umum MUI itu menganggap dirinya telah berjuang untuk mengembangkan label halal selama 20 tahun seperti sertifikasi halal. Hanya saja memang dibutuhkan kesabaran sehingga label halal tak hanya menjadi volunteer melainkan kewajiban.
"Jadi wajib bersertifikat halal, yang tidak halal ya haram, tulis haram," ujar Abah sapaan akrabnya.
Bahkan, lanjut Kiai Ma'ruf, produk atau label halal yang dikeluarkan MUI dipakai dan diterapkan di dunia. Kiai Ma'ruf mengaku pernah meresmikan untuk penggunaan halal di Taiwan.
Menurut Ma'ruf, bicara peran Indonesia dalam hal label halal sudah dibuktikan dengan penggunaan label halal diterapkan di Rumah Sakit di Korea hampir 10 tahun. Bahkan, pada saat dirinya berkunjung ke sana, disambut dengan baik oleh Korea yang kemudian bendera merah putih berkibar di sana.
"Makanya visi misi kita capres 01 itu mensimulasi industri halal baik itu kepentingan dalam negeri atau otoritasi MUI. Kita sudah mulai membangun halal industrial system jadi kawasan industri halal. Kita juga membedakan produk halal makanya jangan dicampur-campur haram jangan dicampur dengan halal," pungkasnya.
(pur)