Ketua Muslimat NU Tegal: Menangkan Jokowi-Ma'ruf adalah Jihad Akbar

Senin, 04 Februari 2019 - 03:46 WIB
Ketua Muslimat NU Tegal:...
Ketua Muslimat NU Tegal: Menangkan Jokowi-Ma'ruf adalah Jihad Akbar
A A A
TEGAL - Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) terus bergerak memenangkan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin.

Pada Minggu (3/2/2019), deklarasi dukungan digelar di dua lokasi yakni Kabupaten Tegal dan Batang, Jawa Tengah. Ribuan warga bergabung untuk menyukseskan paslon nomor urut 1 di Pilpres 2019 mendatang.

Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Tegal Umi Azizah mengatakan, Jokowi - Ma'ruf adalah paket lengkap, khususnya dalam memperjuangkan keutuhan NKRI dan ahlussunnah waljamaah. "Presiden Jokowi sudah memberikan bukti kerja nyata membangun infrastruktur yang bermanfaat untuk kita semua dari Surabaya ke Tegal hanya enam jam. Beliau juga berpasangan dengan Kiai Ma'ruf, seorang ulama yang akan menjaga ahlusunnah waljamaah. Maka memperjuangkan mereka adalah jihad akbar," kata Umi Azizah dalam pernyataan tertulisnya yang diterima SINDOnews.

Dikatakan Umi, Jokowi juga pemimpin yang mewukudkan adanya Hari Santri Nasional. Dan kini juga sedang diperjuangkan penyusunan Undang Undang Pesantren dan Pendidikan Keagamaan yang tentunya akan memberikan ruang besar untuk kesetaraan pendidikan di pesantren.

"Pak Jokowi juga yang mengesahkan perppu ormas yang melarang organisasi masyarakat yang anti-Pancasila," kata Umi Azizah yang juga menjabat sebagai Bupati Tegal itu.( Baca: JK Sampaikan Dua Alasan Mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin )

Menurutnya, tidak ada alasan lagi bagi warga NU, jaringan kiai santri untuk tidak memilih Jokowi-Ma'ruf. Di depan ribuan warga dan juga Muslinat NU, ia menegaskan jika paslon nomor 1 sudah lengkap.

Ketua Dewan Pengarah JKSN Khofifah Indar Parawansa mengatakan, di tangan Jokowi-Ma'ruf, ahlusunnah wal jamaah bisa dititipkan. "Di pasangan nomor 1, ada Pak Jokowi dan ada Kiai Ma'ruf. Di sana kita bisa menitipkan ahlaussnah wal jamaah. Maka pilpres adalah jihad besar," kata Khofifah.

Terutama yang juga diperjuangkan dalam Pilpres ini adalah pertarungan mempertahankan NKRI dan Pancasila. "Karena ini akan menjadi bagian dari pertarungan besar. Kita harus hati-hati pada mereka yang siap-siap mendirikan khilafah di Indonesia. Kalau sistemnya negara khilafah maka pemimpinnya adalah khalifah," tegas Khofifah.

Untuk itu, kiai NU dan warga NU yang punya kontribusi besar lahirnya NKRI patut siaga saat ada yang ingin mengusik Pancasila dan NKRI. "Apa yang harus diperjuangkan JKSN kali ini bukan hanya semata soal pilpres. Tapi, bagaimana bisa sama-sama menjaga agama dan mengatur negara.

Di sisi lain Khofifah mengatakan hari ini, JKSN banyak gerak untuk kampanye Jokowi-Ma'ruf. Hari ini saja di Jawa Tengah ada dua titik deklarasi. Selain Tegal JKSN juga deklarasi di Batang.

"Kita tidak dalam posisi mematok angka target kemenangan. Saya selalu bilang target kami adalah bisa menang siginifikan. Hitungan kami bisa selisih 20 persen dari kompetitor," pungkas Khofifah.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1027 seconds (0.1#10.140)