Kunjungi Ponpes Syekh Abdul Qodir, PDIP Sampaikan Salam Jokowi-Ma'ruf
A
A
A
PROBOLINGGO - Rombongan Safari Kebangsaan PDIP ke-VI menyambangi Pondok Pesantren Syekh Abdul Qodir Al Jailani di Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (26/1/2019).
Rombongan yang dipimpin Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto yang didampingi Ketua DPP, Djarot Saiful Hidayat serta jajaran pengurus PDIP Jawa Timur dan Tim KH Ma'ruf Amin, Habib Sholeh Almuhdar disambut Pengasuh Ponpes KH Hafidz Aminuddin.
"Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin menyampaikan salam buat santriwan dan santriwati," ujar Hasto yang disambut teriakan gembira para santri.
Dalam kesempatan itu, Hasto menyampaikan salam dari Jokowi-Ma'ruf kepada para pengasuh dan seluruh santri tersebut. (Baca juga: Pengasuh Ponpes Genggong Dukung Ma'ruf Amin Sukses Dampingi Jokowi )
Hasto banyak bercerita soal bagaimana Bung Karno dan Islam. Di beberapa karya buku, Bung Karno disebut sebagai santri yang menjalankan solat lima waktu. Di Uni Soviet, Bung Karno yang meminta negara itu mencari makam Imam Al Bukhori yang bertahan hingga kini. Bung Karno juga yang mendorong supaya Mesjid Biru di Rusia kini bisa ada.
"Semangat Nasionalisme Islam dan Islam Nasionalisme tak bisa dipisahkan. Semuanya bersatu membawa kebaikan. Semangat itu pula yang kami bawakan. Kami mohon bimbingan kiai," kata Hasto.
Sementara Djarot lebih banyak mendorong para santriwan dan santriwati agar terus belajar keras sehingga bisa sukses di masa depannya. Didorongnya agar santriwan dan santriwati berani untuk mengasah dirinya sejak awal untuk menjadi pemimpin bangsa.
"Sebab kalau jadi pemimpin bisa membantu orang banyak," kata Djarot.
"Anak-anakku, santriwan santriwati, maka itu tuntutlah ilmu setinggi-tingginya, belajar yang baik dan patuh kepada orang rua, kiai, bu nyai. Insya Allah kalian jadi orang hebat semuanya," tambah dia. Hasto lalu menyerahkan dua buku mengenai Bung Karno dan Islam kepada Kiai Hafidz Aminuddin.
Rombongan yang dipimpin Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto yang didampingi Ketua DPP, Djarot Saiful Hidayat serta jajaran pengurus PDIP Jawa Timur dan Tim KH Ma'ruf Amin, Habib Sholeh Almuhdar disambut Pengasuh Ponpes KH Hafidz Aminuddin.
"Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin menyampaikan salam buat santriwan dan santriwati," ujar Hasto yang disambut teriakan gembira para santri.
Dalam kesempatan itu, Hasto menyampaikan salam dari Jokowi-Ma'ruf kepada para pengasuh dan seluruh santri tersebut. (Baca juga: Pengasuh Ponpes Genggong Dukung Ma'ruf Amin Sukses Dampingi Jokowi )
Hasto banyak bercerita soal bagaimana Bung Karno dan Islam. Di beberapa karya buku, Bung Karno disebut sebagai santri yang menjalankan solat lima waktu. Di Uni Soviet, Bung Karno yang meminta negara itu mencari makam Imam Al Bukhori yang bertahan hingga kini. Bung Karno juga yang mendorong supaya Mesjid Biru di Rusia kini bisa ada.
"Semangat Nasionalisme Islam dan Islam Nasionalisme tak bisa dipisahkan. Semuanya bersatu membawa kebaikan. Semangat itu pula yang kami bawakan. Kami mohon bimbingan kiai," kata Hasto.
Sementara Djarot lebih banyak mendorong para santriwan dan santriwati agar terus belajar keras sehingga bisa sukses di masa depannya. Didorongnya agar santriwan dan santriwati berani untuk mengasah dirinya sejak awal untuk menjadi pemimpin bangsa.
"Sebab kalau jadi pemimpin bisa membantu orang banyak," kata Djarot.
"Anak-anakku, santriwan santriwati, maka itu tuntutlah ilmu setinggi-tingginya, belajar yang baik dan patuh kepada orang rua, kiai, bu nyai. Insya Allah kalian jadi orang hebat semuanya," tambah dia. Hasto lalu menyerahkan dua buku mengenai Bung Karno dan Islam kepada Kiai Hafidz Aminuddin.
(kri)