Pendukung Diminta Tetap Rasional Sikapi Debat Capres-Cawapres

Rabu, 23 Januari 2019 - 16:17 WIB
Pendukung Diminta Tetap...
Pendukung Diminta Tetap Rasional Sikapi Debat Capres-Cawapres
A A A
JAKARTA - Di tengah kontestasi politik Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 yang semakin dekat, berbagai manuver dan kampanye dilakukan peserta pemilu.

Sebenarnya perdebatan tidak hanya dilakukan capres-cawapres, tapi juga para pendukung dua pasangan kandidat baik di dunia nyata, maupun dunia maya.

Untuk itu yang perlu diperhatikan bagi para pendukung kedua calon, yakni tetap mengedepankan etika, adab dan kesantunan dalam berdebat. Sikap itu penting untuk mendidik masyarakat agar tidak mudah menyebar ujaran kebencian.

Guru Besar Hukum Internasional dari Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana mengimbau masyarakat, khususnya para pendukung kontestan pilpres untuk bisa menahan diri agar tidak mudah terpengaruh dengan perdebatan yang mengandung unsur ujaran kebencian di dunia maya.

“Di tengah debat calon kandidat yang semakin memanas, sudah seharusnya masyarakat para pendukung para kandidat ini harusnya secara rasional dalam mendapatkan informasi apa pun dari dunia maya ataupun di dunia nyata untuk dapat menahan diri jika menemukan adanya ujaran kebencian yang dilakukan pendukung para kandidat yang juga ikut berdebat melakukan berdebatan,” tutur Hikmahanto, di Jakarta, Selasa 22 Januari 2019.

Hikmahanto mengatakan, masyarakat dan pendukung kandidat harus berpikir secara rasional dalam memahami proses politik, yaitu proses lima tahunan dalam memilih calon pemimpin bangsa ini.

Menurut dia, salah apabila memaknai debat tersebut seolah-olah ingin menyatakan diri benar atau menganggap kandidatnya adalah yang paling benar.

“Rasional bahwa semua komponen masyarakat harus memastikan bahwa NKRI ini tetap tegak dan terawat dan bukan sebaliknya. Rasional dalam bertindak karena masyarakat yang berbeda pandangan pada akhirnya adalah saudara dan teman sendiri. Jangan sampai berdebat sampai pada titik ingin menghancurkan NKRI,” kata mantan Dekan Fakultas Hukum UI.

Dia juga mengingatkan para pendukung kandidat untuk dapat mengedepankan etika dan kesantunan dalam melakukan debat. Hal tersebut untuk menjaga persatuan agar tidak menimbulkan perpecahan di masyarakat. Etika yang harus dikedepankan adalah jangan pernah merasa ingin menghancurkan bahkan meluluhlantakkan lawan debat.

“Bahkan bila lawan tidak bisa diyakinkan akan memutus hubungan silaturahmi bahkan menggunakan kekerasan. Jelas ini tidak dewasa. Justru sebaliknya, bagaimana meyakinkan lawan dengan berempati. Artinya, seandainya saya di pihak lawan bagaimana saya bisa memahami berbagai argumentasi yang disampaikan. Apakah masuk akal atau tidak. Ini yang harus bisa dipahami dan diperhatikan oleh kita semua,” tuturnya.
(dam)
Berita Terkait
Sejarah Pemilu di Indonesia...
Sejarah Pemilu di Indonesia dari Masa ke Masa, Info Penting untuk Tugas Sekolah
Refly Harun: Putusan...
Refly Harun: Putusan MA Sama Sekali Tak Pengaruhi Hasil Pilpres 2019
Haikal Hassan: Hentikan...
Haikal Hassan: Hentikan Sebut Cebong-Kadrun, Enggak Malu Sama Orang Tua Kita Dulu
Anies Blak-blakan 2...
Anies Blak-blakan 2 Kali Tolak Tawaran Jadi Capres di Pilpres 2019
Gelar Konser Rakyat,...
Gelar Konser Rakyat, Warga Pacitan Deklarasi Dukung Cak Imin Presiden 2024
Kilas Balik Nomor Urut...
Kilas Balik Nomor Urut Capres-Cawapres, dari Pilpres 2004 hingga Pilpres 2019
Berita Terkini
KAJ Imbau Paroki Bunyikan...
KAJ Imbau Paroki Bunyikan Lonceng Gereja Serentak Sore Ini Iringi Pemakaman Paus Fransiskus
25 menit yang lalu
Profil Gurun Arisastra,...
Profil Gurun Arisastra, Kuasa Hukum Menteri Agama yang Pernah Laporkan Dinar Candy
43 menit yang lalu
Survei, Menag Nasaruddin...
Survei, Menag Nasaruddin Umar Dinilai Terbaik
1 jam yang lalu
Kinerja 6 Bulan Pemerintahan,...
Kinerja 6 Bulan Pemerintahan, Sederet Kontroversi Menteri Jadi Catatan
1 jam yang lalu
Danjen Kopassus Tegaskan...
Danjen Kopassus Tegaskan Premanisme Harus Ditindak
2 jam yang lalu
Survei, Kinerja 6 Bulan...
Survei, Kinerja 6 Bulan Prabowo-Gibran Masih Cukup Tinggi
2 jam yang lalu
Infografis
Ditekan Israel, UNIFIL...
Ditekan Israel, UNIFIL Sumpah 10.000 Pasukan PBB Tetap di Lebanon
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved